Saham Tokyo dibuka melemah karena aksi ambil untung, ledakan Lebanon
5 Agustus 2020 09:54 WIB
Perempuan berkimono melintas di depan papan elektronik yang menunjukkan pergerakan turun Indeks Nikkei, Bursa Saham Tokyo, Jepang (14/5/2019). ANTARA/REUTERS/Kim Kyung-hoon/aa.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu pagi, karena investor memilih untuk mengambil keuntungan mengikuti kenaikan pasar baru-baru ini, sementara ledakan kuat di ibu kota Lebanon telah memicu kekhawatiran.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 161,93 poin atau 0,72 persen, dari tingkat penutupan Selasa (4/8/2020), menjadi diperdagangkan di 22.411,73 poin.
Baca juga: Wall Street berakhir lebih tinggi, indeks Dow Jones naik 0,62 persen
Sementara itu, sebut Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 10,52 poin atau 0,68 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.544,74 poin.
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan transportasi udara dan laut, serta tenaga listrik dan gas paling banyak mengalami penurunan pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak terbatas seiring rilis pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Bursa saham Australia dibuka lebih rendah terseret sektor perbankan
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 161,93 poin atau 0,72 persen, dari tingkat penutupan Selasa (4/8/2020), menjadi diperdagangkan di 22.411,73 poin.
Baca juga: Wall Street berakhir lebih tinggi, indeks Dow Jones naik 0,62 persen
Sementara itu, sebut Xinhua, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 10,52 poin atau 0,68 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.544,74 poin.
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan transportasi udara dan laut, serta tenaga listrik dan gas paling banyak mengalami penurunan pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak terbatas seiring rilis pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Bursa saham Australia dibuka lebih rendah terseret sektor perbankan
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: