London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Selasa (4/8/2020), mencatat kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat tipis 0,05 persen atau 3,15 poin, menjadi menetap di 6.036.

Indeks FTSE 100 terangkat 2,29 persen atau 135,09 poin menjadi 6.032,85 pada Senin (3/8/2020), rebound dari penurunan 1,54 persen atau 92,23 poin menjadi 5.897,76 poin pada Jumat (31/7/2020), setelah terperosok 2,31 persen atau 141,47 poin menjadi 5.989,99 pada Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Saham Inggris "rebound" dengan indeks FTSE 100 terangkat 2,29 persen

Melrose Industries, sebuah perusahaan berbasis di London yang berspesialisasi dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, melambung 9,39 persen, merupakan pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan induk jasa telekomunikasi multinasional Inggris BT Group yang melonjak sebesar 8,24 persen, dan perusahaan induk maskapai penerbangan Anglo-Spanyol International Consolidated Airlines Group bertambah 7,05 persen.

Baca juga: Saham Inggris jatuh lagi, indeks FTSE 100 anjlok 1,54 persen

Di sisi lain, Diageo, perusahaan minuman beralkohol multinasional Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok 5,55 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan keamanan siber (cybersecurity) terkemuka Avast yang jatuh 4,20 persen, serta kelompok perusahaan pengembang properti Inggris Berkeley Group Holdings merosot 3,22 persen.

Baca juga: Saham Inggris berbalik jatuh, indeks FTSE 100 anjlok 2,31 persen