Pelaku usaha sambut baik wacana diversifikasi produk tembakau
4 Agustus 2020 20:40 WIB
Sampel produk wewangian atau parfum dari daun tembakau hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Antara/Badan Litbang Pertanian)
Jakarta (ANTARA) - Pelaku usaha di industri produk tembakau alternatif menyambut baik wacana pengembangan diversifikasi produk tembakau melalui proses ekstraksi yang dapat meningkatkan nilai tambah tanaman tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia Aryo Andrianto dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, mengatakan, salah satu produk turunan tembakau yang dihasilkan melalui proses ekstraksi tanaman tembakau adalah nikotin cair yang diperlukan pelaku industri rokok elektrik sebagai bahan baku pembuatan cairan rokok elektrik atau liquid vape.
Meskipun saat ini mayoritas bahan baku untuk cairan rokok elektrik tersebut masih didatangkan dari luar negeri, namun tidak menutup kemungkinan dikemudian hari para pelaku industri dapat mengandalkan pasokan bahan baku ini dari dalam negeri.
"Dengan tanaman tembakau yang cukup melimpah di Indonesia, kami menyambut baik kemungkinan untuk mendapatkan bahan baku berkualitas dari dalam negeri di masa mendatang," ujar Aryo.
Baca juga: Balitbangtan hasilkan wewangian dari produk tembakau
Di Indonesia, sebetulnya sudah ada perusahaan yang mulai melakukan ekstraksi tembakau untuk menghasilkan nikotin cair. Namun pengembangan industri ekstraksi tersebut masih bergantung pada peralatan dan kapasitas produksi yang dimiliki . Maklum, untuk memproduksi nikotin cair, dibutuhkan modal yang tidak sedikit.
Di kesempatan terpisah Ketua Penasihat Asosiasi Vapers Indonesia (AVI) Dimasz Jeremia mengatakan pengembangan nikotin cair melalui ekstraksi tembakau membutuhkan investasi yang besar. Sebab, keseluruhan proses produksi harus benar-benar dikontrol untuk memastikan tidak ada limbah berbahaya. Jika tidak, nikotin bisa berubah menjadi racun.
Itu sebabnya, pemerintah diharapkan dapat menyikapi secara serius potensi ekstraksi tembakau lokal untuk memproduksi nikotin cair yang berkualitas, karena akan menciptakan efek berganda bagi seluruh bagian dari industri hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL), termasuk bagi petani tembakau.
"Selain industri HPTL ikut berkembang, produksi nikotin cair dari ekstraksi tembakau lokal akan membantu memberikan pendapatan tambahan bagi petani," ujar Dimasz.
Baca juga: Penyederhanaan tarif cukai ancam rantai bisnis industri hasil tembakau
Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia Aryo Andrianto dalam pernyataan di Jakarta, Selasa, mengatakan, salah satu produk turunan tembakau yang dihasilkan melalui proses ekstraksi tanaman tembakau adalah nikotin cair yang diperlukan pelaku industri rokok elektrik sebagai bahan baku pembuatan cairan rokok elektrik atau liquid vape.
Meskipun saat ini mayoritas bahan baku untuk cairan rokok elektrik tersebut masih didatangkan dari luar negeri, namun tidak menutup kemungkinan dikemudian hari para pelaku industri dapat mengandalkan pasokan bahan baku ini dari dalam negeri.
"Dengan tanaman tembakau yang cukup melimpah di Indonesia, kami menyambut baik kemungkinan untuk mendapatkan bahan baku berkualitas dari dalam negeri di masa mendatang," ujar Aryo.
Baca juga: Balitbangtan hasilkan wewangian dari produk tembakau
Di Indonesia, sebetulnya sudah ada perusahaan yang mulai melakukan ekstraksi tembakau untuk menghasilkan nikotin cair. Namun pengembangan industri ekstraksi tersebut masih bergantung pada peralatan dan kapasitas produksi yang dimiliki . Maklum, untuk memproduksi nikotin cair, dibutuhkan modal yang tidak sedikit.
Di kesempatan terpisah Ketua Penasihat Asosiasi Vapers Indonesia (AVI) Dimasz Jeremia mengatakan pengembangan nikotin cair melalui ekstraksi tembakau membutuhkan investasi yang besar. Sebab, keseluruhan proses produksi harus benar-benar dikontrol untuk memastikan tidak ada limbah berbahaya. Jika tidak, nikotin bisa berubah menjadi racun.
Itu sebabnya, pemerintah diharapkan dapat menyikapi secara serius potensi ekstraksi tembakau lokal untuk memproduksi nikotin cair yang berkualitas, karena akan menciptakan efek berganda bagi seluruh bagian dari industri hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL), termasuk bagi petani tembakau.
"Selain industri HPTL ikut berkembang, produksi nikotin cair dari ekstraksi tembakau lokal akan membantu memberikan pendapatan tambahan bagi petani," ujar Dimasz.
Baca juga: Penyederhanaan tarif cukai ancam rantai bisnis industri hasil tembakau
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: