Jakarta (ANTARA) - Meski sudah hadir di aplikasi Gojek sejak Maret lalu, Gojek akhirnya memperkenalkan secara resmi fitur terbarunya bertajuk GoTransit, yang ditujukan untuk mempermudah perjalanan multimoda dengan transportasi publik.

"Fitur GoTransit ini adalah produk baru untuk membantu user mempermudah perjalanan multimoda-nya dengan public transport," kata Head of Transport Gojek Group, Raditya Wibowo, melalui diskusi virtual, Selasa.

"Sebenarnya GoTransit sudah kita masukan di aplikasi sebelum pandemi COVID-19 merebak. Selama PSBB, tidak kita promosikan," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Fitur verifikasi muka mitra driver, inovasi terbaru #AmanBersamaGojek

Lebih lanjut, Raditya mengatakan pihaknya melihat transportasi publik sebagai "teman" alih-alih kompetitor. Menurutnya, dengan integrasi antara transportasi umum, ojek daring, dan pengguna dapat menguntungkan semua pihak terlibat.

GoTransit sendiri memiliki fungsi dasar sebagai perencana (planner) perjalanan. Pengguna hanya perlu memasukkan tujuannya ke mana, lalu Gojek akan menyarankan transportasi publik terdekat, dan bagaimana cara mengaksesnya.

Meski baru dipromosikan, Raditya mengungkapkan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah pengembangan di fitur tersebut.

"Di atas planning itu banyak yang direncanakan untuk pengembangannya. Seperti operasionalnya, rekomendasi rute dengan transit tersedikit untuk meminimalisir kontak, seramai apa hub public transport-nya hari ini, dan lainnya," kata dia.

"Kita juga ingin ada fitur pemesanan tiket multimoda-nya lewat Gojek. Butuh kolaborasi operator public transport di Jakarta. Misalnya user ingin beli perjalanannnya dalam satu paket juga bisa biar tidak bayar berkali-kali," ujarnya menambahkan.

Raditya melanjutkan, "Pasti ada kolaborasi dengan pihak terkait, dengan partner dan pemerintah untuk lebih mengembangkan GoTransit ini. Dan tidak bisa dipungkiri arahnya harus disesuaikan karena pandemi, memperhatikan protokol keamanan dan kesehatan."

Hal ini pun senada dengan rencana pemerintah mengintegrasikan sistem pembayaran transportasi di wilayah DKI Jakarta. Raditya mengatakan, perusahaannya siap memberikan dukungan dan kolaborasi dengan pemerintah maupun pengelola transportasi publik.

"Kami siap berkolaborasi untuk mewujudkan sistem integrasi ini. Inisiatif apa pun dari pemerintah yang membuat pengalaman lebih simple, pasti kami dukung," pungkasnya.


Baca juga: PSBB transisi, GoJek sebut GoRide kembali diminati

Baca juga: Gojek akui ada penundaan rencana investasi di masa pandemi

Baca juga: Riset: 73 persen pengemudi Gojek optimis pendapatan membaik