Jakarta (ANTARA News) - Petenis nasional Ayu Fani Damayanti berangkat ke arena SEA Games Laos dalam kondisi belum fit benar dan kemungkinan lutut kirinya masih akan diperban.

"Saya belum fit 100 persen dan pelatih fisik Robert Ballard masih menyuruh saya untuk mengenakan perban pada bagian lutut kiri saya saat ke SEA Games Laos nanti," ujar Ayu Fani Damayanti di Jakarta, Senin.

"Meski demikian saya nyatakan siap untuk bertarung dan memberikan yang terbaik, karena teman-teman juga semua dalam kondisi fit," lanjutnya.

Jelang keberangkatan ke Laos kondisi Ayu Fani sempat mengkhawatirkan akibat cedera kaki sejak tampil di Turnamen Sportama Bukit Asam Palembang hingga ke Turnamen Xpro dan Turnamen Seri Master Garuda Indonesia pada kurun satu bulan terakhir.

Pelatih fisik Robert Ballard secara terpisah mengatakan pihaknya pada pekan-pekan terakhir terus berupaya melakukan "treatment" agar Ayu yang menjadi andalan Indonesia bisa tampil maksimal di SEA Games nanti.

"Saya harus melakukan penguatan pada kakinya dengan treatment dan pijatan-pijatan khusus untuk atlet. Ini memang membutuhkan waktu," ujar Robert Ballard.

Pelatih fisik asal Australia itu menambahkan, dirinya membina fisik Ayu Fani tak hanya untuk kepentingan ke arena SEA Games semata, tetapi juga untuk kepentingan masa depan Ayu Fani untuk dua tahun ke depan.

Ayu Fani yang baru-baru ini tampil juara sejati dengan meraih gelar juara Seri Master pada Garuda Indonesia Tennis Series 2009 menambahkan, balutan atau perban itu harus dikenakannya hanya untuk menghilangkan rasa sakit yang terkadang masih terasa.

"Perban itu hanya untuk menghilangkan rasa sakit saja, jadi tidak terlalu parah," ujar Ayu Fani yang bertolak ke Laos bersama rombongan kontingen Indonesia pada Senin malam.

Pengurus Pusat (PP) PELTI menargetkan dua medali emas cabang tenis dari enam nomor yang dipertandingkan di SEA Games XXV/2009.

Di SEA Games 2007 di Thailand, Indonesia hanya merebut satu medali emas melalui Sandy Gumulya.

Ke SEA Games Laos, tim tenis Indonesia bermaterikan Christoper Rungkat, Sunu Wahyu Trijaji, Nesa Artha dan Surya Wijaya serta Ayu Fani Damayanti, Sandy Gumulya, Lavinia Tananta dan Yessi Rompies.
(*)