Padang (ANTARA News)- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan, Pilkada serentak di seluruh Indonesia beresiko tinggi karena akan ada ratusan kasus yang muncul di 524 provinsi dan kabupaten atau kota penyelenggara Pilkada.
"Jika terjadi satu kasus saja akan ada 524 modelnya," kata Gamawan Fauzi di Padang, Senin.
Gamawan mengungkapkan, dari 2010 sampai 2013, akan banyak pemilihan kepala daerah yang mesti digelar karena masa jabatan kepala daerah masing-masing akan segera berakhir.
Tahun 2010 saja ada 246 daerah yang melaksanakan pilkada, sementara tahun 2011 sebanyak 76 daerah, 2012 ada 57 daerah dan 2013 sebanyak 113 pilkada.
"Dengan adanya pilkada yang digelar serentak itu setidaknya anggaran dananya akan cukup besar," katanya.
Di Sumbar sendiri pada 2010, akan digelar 13 pilkada.
Menurut dia, kini Depdagri sedang mempersiapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang akan digunakan sebagai data bagi pemilih yang sudah mempunyai hak pilih.
Pemerintah menjadwalkan NIK itu selesai pada 2013 sehingga sudah bisa digunakan untuk pelaksanaan pesta demokrasi itu.
"Kita sedang persiapkan NIK itu dan sudah ada dananya, mudah-mudahan bisa selesai," katanya. (*)
Mendagri: Pilkada Serentak Banyak Resikonya
7 Desember 2009 16:36 WIB
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi (ANTARA)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Tags: