Empat hilang, lima luka akibat ledakan di pabrik kimia China
4 Agustus 2020 06:57 WIB
Dokumentasi: Polisi berdiri di atas reruntuhan menyusul sebuah ledakan di sebuah pabrik kimia di Yulin, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China, Selasa (15/10/2019). Foto diambil tanggal 15 Oktober 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/ama/cfo
Jakarta (ANTARA) - Sedikitnya empat orang tidak diketahui nasibnya dan lima lainnya luka-luka setelah ledakan dahsyat di salah satu pabrik kimia di Provinsi Hubei, China.
Pemerintah daerah setempat menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di pabrik silikon organik di Kota Xiantao pada Senin (3/8) pukul 17.30 waktu setempat (16.30 WIB).
Petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api akibat ledakan pada pukul 19.00 waktu setempat.
Baca juga: Lima tewas dan tiga hilang dalam ledakan penguji tambang di Shaanxi
Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, demikian pernyataan Departemen Humas Pemerintah Kota Xiantao yang dikutip China Daily pada Selasa pagi.
Sampai saat ini para petugas masih mencari korban yang hilang akibat peristiwa ledakan tersebut.
Penyebab ledakan juga sampai sekarang masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Hubei merupakan provinsi di wilayah China tengah yang menjadi tempat pertama kali ditemukannya wabah COVID-19.
Baca juga: Ledakan truk tangki di China tewaskan 10 orang, lukai ratusan lainnya
Baca juga: Tujuh Tewas Akibat Ledakan Terowongan Bebas Hambatan
Pemerintah daerah setempat menyebutkan peristiwa tersebut terjadi di pabrik silikon organik di Kota Xiantao pada Senin (3/8) pukul 17.30 waktu setempat (16.30 WIB).
Petugas pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api akibat ledakan pada pukul 19.00 waktu setempat.
Baca juga: Lima tewas dan tiga hilang dalam ledakan penguji tambang di Shaanxi
Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, demikian pernyataan Departemen Humas Pemerintah Kota Xiantao yang dikutip China Daily pada Selasa pagi.
Sampai saat ini para petugas masih mencari korban yang hilang akibat peristiwa ledakan tersebut.
Penyebab ledakan juga sampai sekarang masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Hubei merupakan provinsi di wilayah China tengah yang menjadi tempat pertama kali ditemukannya wabah COVID-19.
Baca juga: Ledakan truk tangki di China tewaskan 10 orang, lukai ratusan lainnya
Baca juga: Tujuh Tewas Akibat Ledakan Terowongan Bebas Hambatan
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: