BPBD imbau penguna jalan waspada saat melintas Jalur Cipanas-Puncak
3 Agustus 2020 19:40 WIB
Penguna jalan diimbau hati-hati dan ekstra waspada saat melintas di Jalur Puncak-Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Babakan Cisarua, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas karena tebing dibawah jalan sedalam 40 meter longsor dan mengancam jalan nasional yang menghubungkan Cianjur-Bogor, Senin (3/8) (ANTARA/Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mengimbau pengguna jalan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, tepatnya di Kampung Babakkan Cisarua (Lembah Koi), Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, untuk ekstra hati-hati dan waspada karena tebing di bawah jalan tersebut longsor.
Longsornya tebing di bawah jembatan tersebut, dapat meluas sehingga mengancam bahu jalan nasional yang menghubungkan Cipanas-Puncak-Bogor, kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Senin.
Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait hingga ke pusat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hingga ke pusat untuk segera mengambil langkah antisipasi ketika longsor kembali terjadi dapat membuat jalur utama Puncak-Cipanas putus atau amblas," katanya.
Baca juga: Jalur Cianjur-Cipanas macet total akibat banjir, tanah longsor
Bahkan untuk antisipasi pihaknya bersama Muspika Cipanas, telah memasang rambu peringatan agar pengguna jalan yang melintas ekstra hati-hati dan waspada karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat. "Kami juga melibatkan relawan setempat untuk mengimbau dan mengawasi lokasi longsor sebagai upaya antisipasi," katanya.
Sementara Kepala Desa Sindanglaya, Nyayang Kurnia mengatakan tebing dengan kedalaman 40 meter tiba-tiba longsor tanpa sebab sehingga sempat mengejutkan pengguna jalan yang saat itu sedang melintas. Bahkan beberapa orang petani bonsai yang sedang beraktivitas berhamburan ke jalan saat mendapati hal tersebut.
Setelah pihaknya mendatangi lokasi, didapati pipa saluran air milik PDAM Cianjur yang pecah namun dibiarkan, diduga sebagai penyebab terjadinya longsor. Sehingga pihaknya langsung menghubungi perusahaan air milik daerah dan langsung melakukan perbaikan.
"Beruntung tidak ada korban jiwa atau materil saat longsor terjadi, kami langsung melaporkan hal tersebut ke dinas terkait di Pemkab Cianjur hingga pusat agar segera diperbaiki karena hanya berjarak beberapa meter ke jalan nasional yang padat dilalui kendaraan," katanya.
Dia berharap dinas terkait segera melakukan tindakan antisipasi dan perbaikan, agar longsor tidak kembali terjadi karena akan berdampak terhadap arus lalu lintas menuju Puncak-Bogor atau sebaliknya menuju Cipanas-Cianjur.
Baca juga: 11 luka akibat longsor Cipanas, yang kedua beruntun di Cianjur
Baca juga: Longsor Puncak berdampak pada kunjungan wisatawan
Longsornya tebing di bawah jembatan tersebut, dapat meluas sehingga mengancam bahu jalan nasional yang menghubungkan Cipanas-Puncak-Bogor, kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Senin.
Ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait hingga ke pusat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait hingga ke pusat untuk segera mengambil langkah antisipasi ketika longsor kembali terjadi dapat membuat jalur utama Puncak-Cipanas putus atau amblas," katanya.
Baca juga: Jalur Cianjur-Cipanas macet total akibat banjir, tanah longsor
Bahkan untuk antisipasi pihaknya bersama Muspika Cipanas, telah memasang rambu peringatan agar pengguna jalan yang melintas ekstra hati-hati dan waspada karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat. "Kami juga melibatkan relawan setempat untuk mengimbau dan mengawasi lokasi longsor sebagai upaya antisipasi," katanya.
Sementara Kepala Desa Sindanglaya, Nyayang Kurnia mengatakan tebing dengan kedalaman 40 meter tiba-tiba longsor tanpa sebab sehingga sempat mengejutkan pengguna jalan yang saat itu sedang melintas. Bahkan beberapa orang petani bonsai yang sedang beraktivitas berhamburan ke jalan saat mendapati hal tersebut.
Setelah pihaknya mendatangi lokasi, didapati pipa saluran air milik PDAM Cianjur yang pecah namun dibiarkan, diduga sebagai penyebab terjadinya longsor. Sehingga pihaknya langsung menghubungi perusahaan air milik daerah dan langsung melakukan perbaikan.
"Beruntung tidak ada korban jiwa atau materil saat longsor terjadi, kami langsung melaporkan hal tersebut ke dinas terkait di Pemkab Cianjur hingga pusat agar segera diperbaiki karena hanya berjarak beberapa meter ke jalan nasional yang padat dilalui kendaraan," katanya.
Dia berharap dinas terkait segera melakukan tindakan antisipasi dan perbaikan, agar longsor tidak kembali terjadi karena akan berdampak terhadap arus lalu lintas menuju Puncak-Bogor atau sebaliknya menuju Cipanas-Cianjur.
Baca juga: 11 luka akibat longsor Cipanas, yang kedua beruntun di Cianjur
Baca juga: Longsor Puncak berdampak pada kunjungan wisatawan
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: