Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat merampungkan program Listrik Pedesaan sehingga warga Kecamatan Orong Telu, Kabupaten Sumbawa, menikmati pasokan listrik hingga 24 jam sejak satu hari sebelum Idul Adha 1441 Hijriah.

"Ini adalah impian masyarakat Kecamatan Orong Telu sejak lama. Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik, akhirnya listrik dapat dinikmati 24 jam di sini. Terima kasih PLN," kata Camat Orong Telu, Ardiansyah, melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Senin.

Ardi juga meyakini dengan adanya listrik yang dapat dinikmati 24 jam penuh, pasti akan meningkatkan kualitas hidup warganya.

"Ekonomi akan meningkat, warga bisa berjualan pada saat siang hari. Bisa menikmati hiburan, dan yang utamanya, anak sekolah bisa belajar di siang hari sekarang," ujarnya.

Kecamatan Orong Telu terdiri atas tiga desa, yaitu Desa Senawang, Desa Saebeng, dan Desa Kelawis.

Ketiga desa tersebut sebelumnya memperoleh listrik selama 12 jam, yaitu pukul 18.00 - 06.00 WITA dengan suplai awal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kelawis yang berkapasitas 210 kilo Watt (KW) sebelum beralih suplai dari sistem interkoneksi Sumbawa.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral NTB, Muhammad Husni, mengapresiasi komitmen PLN dalam melayani masyarakat, terlebih di tengah pandemi COVID-19.

"Tentu saja bagi masyarakat Kecamatan Orong Telu, hal itu akan dicatat sebagai sejarah baru dalam menikmati layanan listrik yang akan mengubah pola kehidupan sosial dan ekonomi secara bertahap," katanya.

Husni juga berharap agar PLN terus berupaya memperluas dan meningkatkan layanan listrik bagi masyarakat NTB guna mewujudkan "Nusa Terang Benderang" menuju NTB Gemilang.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Sumbawa, Irwanto Wahyu mengatakan, pengoperasian listrik selama 24 jam untuk Kecamatan Orong Telu adalah salah satu wujud kerja nyata dan bentuk komitmen PLN untuk terus menerangi, hingga ke pelosok negeri.

Selain itu, pengopersian subsistem Kelawis 24 jam juga akan berdampak pada penurunan biaya pokok produksi di PLN.

"Untuk Orong Telu, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 11,45 kms. Pembangunan dimulai sejak Maret 2020," ucap Irwanto.

Setelah seluruh insfrastruktur kelistrikan selesai dibangun, kata dia, pasokan listrik untuk 860 kepala keluarga di Kecamatan Orong Telu, berhasil tersambung dengan sistem interkoneksi kelistrikan Sumbawa.

Medan yang dilalui selama proses pembangunan terbilang sangat menantang, terlebih saat memasuki musim hujan. Air meluap dan membuat jalan yang berasal tanah liat berkubang lumpur, menjadi tantangan tersendiri pada saat proses pembangunan.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh pihak terkait, berkat kerja sama tim yang luar biasa, serta dukungan dari seluruh pihak terkait, kami dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan maksimal," kata Irwanto memberikan gambaran perjuangan para pekerja.

Tak hanya beroperasi 24 jam, menurut dia, Orong Telu juga menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Sumbawa, dengan pelanggan satu phase 100 persen pra bayar. Selain itu, Orong Telu juga terpilih sebagai kecamatan tertib listrik.

"Harapan kami, semoga apa yang diikhtiarkan PLN untuk NTB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik baiknya, terutama di masa pandemi ini. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, dan wabah COVID-19 segera berlalu," kata Irwanto.