GTPP Bali: 88,79 persen kasus COVID-19 penularan transmisi lokal
2 Agustus 2020 21:01 WIB
Pengunjung memasuki kawasan pantai pada hari pertama penerapan normal baru tahap I di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali, Kamis (9/7/2020). Meskipun obyek wisata mulai dibuka untuk warga lokal tapi Pemerintah Kota Denpasar tetap membatasi pengunjung untuk menjaga jarak fisik sehingga dapat menghindari penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra/Wibowo/nym/aww.
Denpasar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat 88,79 persen atau 3.097 kasus positif COVID-19 di provinsi itu sumber penularannya melalui transmisi lokal.
"Iya angka positif di Bali didominasi karena transmisi lokal. Dari jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 yang mencapai 3.488 orang, 88,79 persen karena penularan transmisi lokal, sedangkan 8,77 persen atau 306 orang di luar transmisi lokal, termasuk pelaku perjalanan luar negeri serta 85 orang (2,44 persen) merupakan pelaku perjalanan dalam negeri," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Minggu.
Baca juga: Transmisi lokal COVID-19 di Bali capai 77,74 persen, sebut GTPP
Baca juga: Transmisi lokal naik, pemimpin desa di Bali diminta masif sosialisasi
Dari pertengahan Maret hingga akhir Mei 2020, kasus positif COVID-19 di Bali didominasi pelaku perjalanan luar negeri, khususnya pekerja migran Indonesia asal Bali yang pulang. Namun, sejak awal Juni hingga saat ini, telah beralih didominasi kasus transmisi lokal.
"Oleh karena itu, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk senantiasa menjaga diri dan kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan di mana saja dan kapan saja, sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga," ucap pria yang juga Sekda Provinsi Bali.
Menurut dia, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19.
Dewa Indra menambahkan pada Minggu (2/8) juga ada penambahan sebanyak 40 kasus baru, sehingga secara kumulatif jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi 3.488 orang.
Baca juga: Didominasi transmisi lokal, kasus positif COVID-19 di Bali tambah 22
Meskipun demikian, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat angka kesembuhan pasien COVID-19 terus naik. "Hari ini total pasien yang sembuh sebanyak 2.971. Hari ini dilaporkan ada 47 orang yang sembuh, sehingga persentase kesembuhan sampai saat ini menjadi 85,18 persen," katanya.
Terkait dengan jumlah pasien yang meninggal dunia karena COVID-19, hari ini tidak ada penambahan sehingga secara kumulatif menjadi 1,38 persen.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 469 terdiri dari 468 WNI dan 1 WNA.
"Marilah kita melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," ucap Dewa Indra.
Baca juga: Kasus transmisi lokal COVID-19 di Bali 17,33 persen, sebut Gugus Tugas
"Iya angka positif di Bali didominasi karena transmisi lokal. Dari jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 yang mencapai 3.488 orang, 88,79 persen karena penularan transmisi lokal, sedangkan 8,77 persen atau 306 orang di luar transmisi lokal, termasuk pelaku perjalanan luar negeri serta 85 orang (2,44 persen) merupakan pelaku perjalanan dalam negeri," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Minggu.
Baca juga: Transmisi lokal COVID-19 di Bali capai 77,74 persen, sebut GTPP
Baca juga: Transmisi lokal naik, pemimpin desa di Bali diminta masif sosialisasi
Dari pertengahan Maret hingga akhir Mei 2020, kasus positif COVID-19 di Bali didominasi pelaku perjalanan luar negeri, khususnya pekerja migran Indonesia asal Bali yang pulang. Namun, sejak awal Juni hingga saat ini, telah beralih didominasi kasus transmisi lokal.
"Oleh karena itu, kami tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk senantiasa menjaga diri dan kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan di mana saja dan kapan saja, sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga," ucap pria yang juga Sekda Provinsi Bali.
Menurut dia, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat Bali yang produktif dan bebas COVID-19.
Dewa Indra menambahkan pada Minggu (2/8) juga ada penambahan sebanyak 40 kasus baru, sehingga secara kumulatif jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi 3.488 orang.
Baca juga: Didominasi transmisi lokal, kasus positif COVID-19 di Bali tambah 22
Meskipun demikian, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali mencatat angka kesembuhan pasien COVID-19 terus naik. "Hari ini total pasien yang sembuh sebanyak 2.971. Hari ini dilaporkan ada 47 orang yang sembuh, sehingga persentase kesembuhan sampai saat ini menjadi 85,18 persen," katanya.
Terkait dengan jumlah pasien yang meninggal dunia karena COVID-19, hari ini tidak ada penambahan sehingga secara kumulatif menjadi 1,38 persen.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 469 terdiri dari 468 WNI dan 1 WNA.
"Marilah kita melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," ucap Dewa Indra.
Baca juga: Kasus transmisi lokal COVID-19 di Bali 17,33 persen, sebut Gugus Tugas
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: