Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi 9 Jember mengoperasikan kembali KA Wijayakusuma rute Ketapang Banyuwangi-Cilacap pada Agustus 2020 meskipun untuk sementara masih melayani penumpang pada saat akhir pekan saja yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Pengoperasian KA Wijayakusuma itu melengkapi tiga kereta yang sudah dioperasikan sebelumnya sejak pertengahan bulan Juni 2020, sehingga total ada empat kereta yang akan beroperasi di wilayah kami pada Agustus ini," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Mahendro Trang Bawono di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengatakan KA Wijayakusuma akan dioperasikan saat akhir pekan saja, namun tidak menutup kemungkinan akan dioperasikan setiap hari nantinya karena pihaknya masih melihat respon, serta animo masyarakat dan evaluasi di lapangan.

KA Wijayakusuma rute Ketapang-Cilacap mulai beroperasi kembali pada 7 Agustus 2020 dengan jadwal berangkat pukul 11.15 WIB dari stasiun keberangkatan dan dijadwalkan tiba di Cilacap pada pukul 03.57 WIB.

"Sesuai jadwal KA Wijayakusuma beroperasi pada saat akhir pekan saja yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu selama Agustus 2020 karena biasanya penumpang pada saat akhir pekan cukup banyak," tuturnya.

Mahendro menjelaskan pengoperasian perjalanan KA itu pun tetap mengacu pada protokol kesehatan dan persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan selama pandemi COVID-19.

"Khusus untuk perjalanan KA jarak jauh, penumpang diharuskan mengenakan face shield yang disediakan oleh KAI selama dalam perjalanan hingga meninggalkan area stasiun tujuan, sedangkan khusus untuk penumpang bayi diwajibkan membawa face shield sendiri," katanya.

Ia menjelaskan calon penumpang juga diharuskan melengkapi persyaratan dan harus ditunjukkan kepada petugas pada saat melakukan boarding, sehingga berkas yang harus disiapkan oleh pelanggan yakni menunjukkan surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif.

"Atau surat keterangan uji tes cepat dengan hasil non reaktif, atau menunjukkan surat keterangan sehat," katanya.

Pemesanan tiket dilakukan secara daring melalui aplikasi KAI Access dan channel online lainnya mulai H-7 keberangkatan KA, sedangkan penjualan tiket di loket stasiun dilayani mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan KA.

Menurutnya PT KAI Daop 9 Jember hanya menjual tiket 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia dengan tujuan untuk menjaga jarak antar-penumpang selama dalam perjalanan.

Khusus bagi penumpang dengan usia di atas 50 tahun, petugas akan mengatur tempat duduknya saat dalam perjalanan sehingga tidak bersebelahan dengan penumpang lain.

Secara umum, lanjut dia, setiap penumpang KA diharuskan dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, serta diimbau menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket.

"Jika saat proses boarding pelanggan kedapatan tidak memenuhi ketentuan tersebut, maka tidak diperkenankan melakukan perjalanan dan tiket dapat dibatalkan dengan pengembalian bea penuh," ujarnya.

Selain itu pihak KAI Daop 9 Jember juga mengimbau calon penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun, paling lambat 30 menit sebelum jadwal keberangkatan KA untuk proses boarding dan verifikasi.

"Kebijakan pengoperasian perjalanan KA itu akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan situasi di lapangan, seiring upaya pencegahan penyebaran COVID-19 yang terus dilakukan oleh PT KAI Daop 9 Jember," katanya.

Baca juga: Minat masyarakat gunakan KA Wijayakusuma terus naik
Baca juga: KAI: KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo siap diluncurkan