Jakarta (ANTARA News) - Pernyataan Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang mengatakan meskipun belum genap 100 hari pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, namun pihaknya telah menjalankan 60 persen program yang telah dicanangkan dalam masa 100 hari KIB II, mendapat tanggapan sejumlah pengamat dan pengusaha.

Pengamat ekonomi Aviliani di Jakarta, Kamis, mengaku belum banyak yang bisa dirasakan oleh para pelaku ekonomi, birokrat maupun masyarakat, namun mantan aktivis Indef ini menegaskan dirinya yakin tim ekonomi KIB II di bawah kepemimpinan Hatta Rajasa sudah bekerja maksimal sesuai program yang sudah dicanangkan.

"Sehingga 60 persen program yang katanya telah dilaksanakan sebelum 100 hari mungkin saja terjadi. Masalahnya, publik harus tahu juga soal itu. Tapi sayang, saat ini opini publik sedang dikuasai oleh kasus hukum dan politik. Yakni tentang ”Cicak-Buaya” dan Bank Century," katanya.

Bisa jadi, hasil yang telah dilaksanakan oleh Tim Ekonomi KIB II itu berita-beritanya tertutup oleh dua kasus itu, namun Aviliani berharap kasus Bank Century tidak mempengaruhi kinerja Tim Ekonomi KIB II.

Pengamat ekonomi lainnya, Dr Firmanzah menyatakan saat ini memang menjadi masa-masa terberat karena banyak kasus bermunculan yang membuat roda perekonomian sedikit terhambat.

"Dengan munculnya kasus Bank Century, tingkat persepsi risiko bisnis meningkat dan ini akan merugikan banyak pihak. Sehingga jika tidak cepat diselesaikan akan menyulitkan bagi iklim investasi di 2010," ujarnya.

Sementara itu, pengusaha Sofyan Wanandi menyatakan bisa saja apa yang dikatakan Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu benar. Bahwa pihaknya telah mencapai 60 persen program menuju 100 hari program KIB II. Tapi Sofyan berkeyakinan 60 persen itu mengenai tata ruang. Yang memang tidak membutuhkan perubahan undang-undang.

"Kinerja sejumlah departemen, khususnya ekonomi jadi tidak terlihat karena tertutup oleh berita-berita ’Cicak-Buaya’ dan Bank Century. Dan kondisi ini harus segera diselesaikan. Karena jika berlarut akan membuat investor pada lari. Tapi, semoga kinerja Tim Ekonomi KIB II tetap fokus seperti yang diharapkan," kata Sofyan.(*)