Saham Tokyo terperosok terseret laba lemah dan kekhawatiran corona
31 Juli 2020 17:50 WIB
Sejumlah orang berjalan melewati papan elektronik yang menunjukkan rata-rata Nikkei Jepang di luar broker, Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS/Toru Hanai/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup melemah tajam pada perdagangan Jumat, karena penguatan yen terhadap dolar AS membebani para eksportir, sementara laba perusahaan yang mengecewakan dan meningkatnya kasus virus corona menambah sentimen negatif.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terperosok 629,23 poin atau 2,82 persen, dari tingkat penutupan Kamis (30/7), menjadi mengakhiri perdagangan di 21.710,00 poin. Sehari sebelumnya, Nikkei 225 kehilangan 57,88 poin atau 0,26 persen menjadi 22.339,23 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham di papan utama pasar Tokyo kehilangan 43,41 poin atau 2,82 persen, menjadi berakhir pada 1.496,06,06 poin. Indeks Topix turun 9,57 poin atau 0,62 persen menjadi 1.539,47 poin pada perdagangan Kamis (30/7).
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan produk karet, transportasi laut, dan pertambangan paling banyak mengalami penurunan pada saat penutupan perdagangan.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terperosok 629,23 poin atau 2,82 persen, dari tingkat penutupan Kamis (30/7), menjadi mengakhiri perdagangan di 21.710,00 poin. Sehari sebelumnya, Nikkei 225 kehilangan 57,88 poin atau 0,26 persen menjadi 22.339,23 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham di papan utama pasar Tokyo kehilangan 43,41 poin atau 2,82 persen, menjadi berakhir pada 1.496,06,06 poin. Indeks Topix turun 9,57 poin atau 0,62 persen menjadi 1.539,47 poin pada perdagangan Kamis (30/7).
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan produk karet, transportasi laut, dan pertambangan paling banyak mengalami penurunan pada saat penutupan perdagangan.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: