PBB, (ANTARA News) - Amerika Serikat tidak berupaya menghimpun kekuatan sipil di Afghanistan, kata Duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Susan Rice, yang bertentangan dengan pernyataan Deplu sebelumnya.

"Ini bukan usulan Amerika," kata Rice kepada para wartawan di PBB mengenai tuduhan rencana menunjuk seorang pejabat yang ditugaskan membantu pemerintah Presiden Afghanistan Hamid Karzai memperbaiki ekonomi dan keamanan negaranya.

Dubes AS itu mengakui perlunya untuk meningkatkan koordinasi antara upaya-upaya militer dan sipil di Afghanistan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Rice menegaskan bahwa "kami tidak menasehati, dalam hal ini, untuk penunjukan perwakilan tingkat tinggi."

Komentar-komentarnya itu muncul sehari setelah Deplu AS mengatakan AS setuju dengan gagasan itu dan berupaya mencari dukungan dari negara-negara sekutu di NATO.

"Ini adalah satu cara bagi kami untuk mendukung upaya-upaya Afghanistan dalam meningkatkan keamanan dan masa depan ekonomi yang lebih baik bagi rakyat Afghanistan," kata juru bicara Deplu AS Ian Kelly kepada wartawan.

Kelly mengatakan Menlu Hillary Clinton akan membahas peran koordinasi ini dalam pertemuan di Brussels Jumat dengan para menlu dari aliansi militer transatlantik tersebut, serta negara-negara lain yang terlibat dalam misi menstabilkan Afghanistan.

Pada Rabu, Rice tampak melangkah jauh dari sikapnya itu meskipun dia mengakui bahwa "ada keinginan akan meningkatkan kepentingan dalam hal koordinasi komponen sipil dari misi tersebut, dan sumber-sumber bantuan sipil."

Namun dubes itu mengatakan bahwa tugas jatuh di bawah mandat Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA).

"Kami mungkin akan bertindak dengan para mitra kami di NATO dan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO (ISAF) untuk memperkuat kemampuan UNAMA melakukan hal tersebut," kata Rice.

Surat kabar Inggris Guardian Senin melaporkan bahwa kebijakan itu adalah upaya bagi pengelakan Karzai, yang pemerintahnya dituduh korupsi dan menodai dengan kecurangan luas pemilihan presiden yang menyebabkan dia kembali berkuasa.

Kelly menegaskan bahwa peran koordinator bukan satu cara untuk memotong atau menghentikan ... pemerintah Afghanistan.

Dia juga membantah laporan Guardian bahwa pos itu merupakan gagasan Richard Holbrooke, wakil AS untuk Afghanistan dan Pakistan, yang mengatakan bahwa dia tidak tahu siapa yang berada di balik prakarsa itu.(*)