Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co, Mercedes-Benz Korea dan tiga perusahaan lain akan secara sukarela menarik kembali (recall) hampir 5.000 kendaraan untuk memperbaiki komponen yang rusak, kata Kementerian Transportasi Korea Selatan, dikutip dari Yonhap, Jumat.
Recall ini adalah yang terbaru dari serangkaian penarikan oleh pembuat mobil yang beroperasi di Korea Selatan dan importir kendaraan karena masalah dengan komponen kendaraan.
Tiga perusahaan lain adalah afiliasi Hyundai Kia Motors Corp, Ford Sales & Service Korea, dan Hanbul Motors, yang mengimpor kendaraan Peugeot dan Citroen, kata Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi dalam sebuah pernyataan.
Masalah yang menyebabkan recall ini termasuk sistem power steering yang digerakkan motor (MDPS) yang salah dalam sedan sport Stinger Kia, program stabilitas elektronik yang rusak di AMG GT 63 4MATIC+ coupe empat pintu Mercedes-Benz, dan baut yang membantu kemudi motor di sedan Ford Mondeo.
Perusahaan berencana untuk secara bertahap menawarkan layanan perbaikan dan penggantian mulai Kamis (30/7). Pemilik kendaraan dapat mengunjungi pusat perbaikan dan servis yang ditunjuk untuk mengganti suku cadang secara gratis, kata kementerian itu.
Sebelumnya pada awal bulan Juli, Kementerian Transportasi Korea Selatan, mengatakan bahwa produsen otomotif seperti Hyundai Motor Co, Mercedes-Benz Korea dan empat perusahaan lainnya akan secara sukarela menarik kembali hampir 110.000 kendaraan untuk memperbaiki komponen yang rusak.
Kebanyakan masalah penarikan ini meliputi dashboard yang salah pada kendaraan sport GV80 yang dijual oleh Hyundai Motor di bawah merek Genesis independen, kebocoran oli mesin di sedan Mercedes-Benz S 560 4MATIC, dan kebocoran oli dari pipa oli transmisi pada model Porsche Cayenne Turbo.
Baca juga: Soket listrik dashboard picu kebakaran, Hyundai tarik 272 ribu mobil
Baca juga: Hyundai tunda distribusi GV80 karena getaran mesin
Baca juga: Hyundai "recall" tiga model mobil karena masalah kelistrikan
Hyundai, Mercedes-Benz "recall" 5.000 mobil di Korsel
31 Juli 2020 11:48 WIB
Logo Hyundai (Antara News/Reuters)
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: