Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Kamis (30/7), menyita perhatian pembaca, mulai BMKG memberi peringatan potensi gelombang mencapai sembilan meter di perairan Aceh, Kemensos akan menindak tegas penyimpangan bansos, hingga Menteri Nadiem meninjau PJJ di sekolah Bogor.

Berikut adalah berita-berita menarik yang masih layak dibaca tersebut.
​​​​​​​
BMKG ingatkan potensi gelombang capai 9 meter di perairan Aceh

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Aceh mengingatkan potensi gelombang besar di laut mencapai sembilan meter terjadi sebagian di wilayah perairan Aceh hingga akhir pekan ini.

"Yang sangat perlu diwaspadai beberapa hari ke depan, yakni gelombang laut. Seperti Samudera Hindia barat Aceh, dan perairan utara Sabang mencapai 6 sampai 9 meter," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Aceh Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Kamis.

Rincian selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Cuaca cerah warnai perayaan Idul Adha 1441H di Ibu Kota

Kemensos akan tindak tegas penyimpangan bansos

Kementerian Sosial akan menindak tegas apapun bentuk penyimpangan bantuan sosial yang diperuntukkan bagi warga terdampak COVID-19.

"Dengan anggaran bansos COVID-19 yang besar, kita sungguh-sungguh melaksanakan program dengan transparan dan tidak mentolerir setiap tindakan penyimpangan yang terjadi," kata Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras di Jakarta, Kamis.

Berita selanjutnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: Pemerintah tinjau kemungkinan perpanjang bansos COVID-19 hingga 2021

Menteri Pendidikan tinjau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di Bogor

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Kamis mengunjungi beberapa sekolah di Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk meninjau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

Nadiem mengunjungi SDN Polisi 1 Kota Bogor dan Sekolah Regina Pacis Kota Bogor, dan selanjutnya dijadwalkan menyambangi SMP Al Ghazaly, SMK Ma'arif Kabupaten Bogor, dan SMP Muhammadiyah Bogor untuk memantau kegiatan belajar secara daring dan luring di sekolah-sekolah yang berada di zona kuning penularan COVID-19 di Kota dan Kabupaten Bogor.

Bagaimana rincian selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: POP tuai polemik, Nadiem: Program ini harus maju