Jayapura (ANTARA) - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua dr Silwanus Sumule mengakui adanya sejumlah penumpang pesawat yang datang ke beberapa kota di Papua positif COVID-19.
"Memang benar sejak dibukanya penerbangan untuk penumpang telah ditemukan sejumlah kasus di mana setelah dilakukan 'rapid test' ternyata reaktif dan dilakukan tes 'swab' lalu positif COVID-19," katanya di Jayapura, Kamis malam.
Dari data yang diterima Satgas, kata dia, kasus tersebut terjadi di Jayapura dan Merauke, bahkan empat kasus positif terakhir yang saat ini dirawat adalah penumpang yang baru tiba di Merauke.
Ia menjelaskan dengan terungkapnya kasus tersebut maka ke depan diharapkan kepada bandara daerah asal lebih teliti guna mencegah penularan

COVID-19.
Secara kumulatif, kata Silwanus Sumule, jumlah pasien positif COVID-19 di Papua saat ini sebanyak 2.949 orang, 1.542 orang dirawat, 1.375 orang sembuh dan 32 orang meninggal, kata dr. Sumule.


Kadinkes Kabupaten Merauke dr Neville Maskita secara terpisah kepada ANTARA mengakui empat kasus pasien positif COVID-19 yang saat ini ditangani sebelumnya melakukan perjalanan dari luar Papua.
Terungkapnya kasus itu, kata dia, karena Pemkab Merauke melalui gugus tugas memberlakukan pemeriksaan cepat kepada warga yang baru tiba setelah mereka melakukan karantina mandiri.
Setelah dilakukan rapid test ditemukan ada yang reaktif sehingga dilakukan swab yang diperiksa menggunakan tes cepat molekuler (TCM) dan hasilnya positif.


Saat ini tercatat enam orang dirawat karena positif COVID-19, demikian Neville Maskita.

Baca juga: Penutupan Bandara Wamena diperpanjang 14 hari lagi

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Maybrat tutup dua bandara

Baca juga: Cegah COVID, Bandara Sentani Papua ditutup sementara mulai 26 Maret