Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan agar proses hukum pengelola Bank Century dipercepat sehingga keadilan dapat ditegakkan.

"Saya sudah sampaikan ke jajaran pemerintah dan penegak hukum pemerintah, saya ingin proses hukum pengelola Bank Century dipercepat. Kalau ada yang kabur, dua orang, adakan pengadilan `in absentia`," kata Presiden di hadapan para tokoh perempuan peserta Kongres ke-23 Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Presiden mengatakan, proses pengadilannya diharapkan dapat dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

"Saya ingin dipercepat dan mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak proses pengadilan bisa dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan demikian ada solusi yang baik untuk mengembalikan semua ini," ujarnya seraya merujuk ke sejumlah isu yang berkembang di masyarakat.

Ia mengatakan, tidak baik jika sejumlah pihak saling mencurigai terkait dengan aliran dana Bank Century.

"Tidak baik di antara kita saling curigai...," katanya.

Menurut Presiden, dia ingin Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan membuka transaksi yang mencurigakan, agar semuanya menjadi terang-benderang.

Menurut Presiden, pemerintah juga telah meminta agar aset Bank Century di luar negeri senilai lebih dari Rp11 triliun dibekukan, agar dapat segera dikembalikan kepada negara dan rakyat.

"Meskipun dana LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) itu bukan APBN tapi tetap bagi kita Bank Century harus betul-betul memenuhi kewajibannya, dengan demikian tidak ada yang menjadi korban," ujarnya.

Pada kesempatan itu sekali lagi Presiden Yudhoyono meminta agar LPS menceritakan aliran dana sebesar Rp6,7 triliun tersebut.

"LPS yang mengalirkan Rp6,7 triliun ke Bank Century, ceritakan kemana uang itu, tahapannya seperti apa. BUMN terima berapa, perusahaan terima berapa, perorangan terima berapa, ...yang di bawah Rp2 miliar itu berapa, yang di atas Rp2 miliar itu berapa. Supaya terang," katanya.

Sebelumnya Presiden Yudhoyono membantah rumor yang menyebutkan bahwa tim suksesnya mendapatkan aliran dana talangan Bank Century pada Pemilu Presiden 2009.(*)