Jakarta (ANTARA News) - Presiden saat membuka Kongres ke-23 Kowani di Istana Negara Jakarta, Rabu, menjelaskan kembali soal kebijakannya guna menuntaskan kasus dua pimpinan KPK non-aktif, dan penyelesaian kasus Bank Century secara transparan.

Dalam pidato sambutannya itu Kepala Negara menjelaskan kepada para tokoh wanita mengenai kondisi politik nasional terkait kasus dua pimpinan non-aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah, serta penyelesaian kasus Bank Century.

Presiden mengatakan bahwa telah meminta kepada aparat penegak hukum agar kasus Bank Century dibuat terang dan dipercepat prosesnya.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh perempuan, termasuk Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, selaku Ketua Umum Kowani.

Selain itu hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu S., Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, dan juru bicara kepresidenan Julian Adrian Pasha. (*)