Anchorage, Alaska,(ANTARA News) - Lahan dengan luas lebih dari 7.770 kilometer persegi di Alaska akan dilindungi sebagai habitat kritis buat ikan paus beluga di Cook Inlet, yang terancam punah, berdasarkan usul yang disampaikan Selasa oleh Lembaga Atmosfir dan Samudra Nasional AS (NOAA).
Daerah tersebut akan mencakup lebih dari sepertiga Cook Inlet, kebanyakan bagian utara di lepas pantai Anchorage, termasuk daerah dangkal tempat ikan paus itu menghabiskan musim panas dengan berpesta ikan salmon dan merawat bayi mereka, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Wilayah tersebut akan meliputi daerah yang banyak digunakan buat kegiatan komersial, termasuk produksi minyak dan gas, pelayaran komersial, penangkapan ikan, dan pembuangan air limbah kotapraja.
Gubernur Alaska Sean Parnell mengatakan, ia akan melawan tujuan tersebut. "Mendaftarkan lebih dari 3.000 mil persegi Cook Inlet sebagai habitat kritis takkan banyak membantu mengembangkan populasi beluga, tapi ia akan memporak-porandakan peluang ekonomi di wilayah ini," kata Parnell, anggota partai Republik, dalam satu pernyataan.
Keputusan akhir untuk menetapkan habitat kritis diduga akan muncul setelah masa kajian masyarakat, kata NOAA. Berdasarkan rancangan itu, yang mendapat mandat dari Peraturan Spesies Terancam (ESA), berbagai lembaga federal mungkin takkan membiarkan kegiatan yang membahayakan habitat yang dipandang kritis bagi spesies terancam.
Populasi ikan paus beluga di Cook Inlet, yang dikenal karena prilaku dan susunan genetika mereka yang unik dan lingkungan hidup mereka di pusat perkotaan Alaska, telah merosot jadi sebanyak 300 dari 1.300 pada awal 1980-an.
Masa penangkapan secara berlebihan oleh pemburu asli pada awal 1990-an membuat populasi spesies tersebut terperosok, kata beberapa ilmuwan federal, sementara polusi dan faktor lain lingkungan hidup telah menghalangi perkembang-biakannya.(*)
Sebagian Alaska Diusulkan Untuk Perlindungan Paus Beluga
2 Desember 2009 11:02 WIB
(ANTARA/Istimewa)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Tags: