London (ANTARA News/Reuters) - Dmitriy Salita akan menyabet gelar petinju Inggris, Amir Khan, dalam pertarungan kelas welter ringan WBA yang berlangsung Sabtu, demikian pesan petinju kelahiran Ukraina itu.

Petinju tak terkalahkan yang pindah ke New York ketika berusia sembilan tahun itu adalah penantang mandatori bagi Khan sang juara bertahan yang meraih gelarnya setelah mengalahkan petinju Ukraina, Andreas Kotelnik, Juli lalu.

"Saya harus dapat merebut gelar Kotelnik itu. Amir adalah petinju hebat tetapi saya merupakan penantang pertama," kata penantang itu kepada Televisi Sky Sports, Rabu.

"Amir menyandang gelar saya itu dan saya sudah berlatih keras untuk mengambilnya kembali dan membawanya ke rumah saya," katanya.

Khan, peraih medali perak pada Olimpiade 2004 di kelas ringan, hanya kalah satu kali dalam 22 pertandingan sejak ia beralih ke kancah tinju pro, ketika melawan petinju Kolombia Breidis Prescott pada September 2008, kalah KO pada ronde pertama.

Setelah mengalahkan petinju Meksiko, Marco Antonio Barrera, Maret lalu, ia naik kelas ke welter ringan dan diberi kesempatan bertanding lawan Kotelnik guna merebutkan gelar WBA dan dinyatakan menang angka tipis.

Salita adalah lawan berat Khan di Newcastle. Khan sudah menang dalam 31 dari 32 laga profesionalnya dan sekali seri.

"Walaupun ia menyatakan sudah siap naik ring, tapi ia akan menghadapi masalah," kata penantang itu. "Apalagi bila ia tidak bertanding dengan serius."

"Saya sudah berada di sekeliling juara dunia sejak saya kecil, jadi saya mengerti kapan momen saya akan datang. Lebih dari itu, saya mengerti apa yang harus saya lakukan, jadi saya amat tenang," katanya.

"Khan tidak akan dapat berbuat banyak, kemampuannya sudah sampai di situ saja," kata Salita. (*)