Jakarta (ANTARA) - Lurah Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat Novi Indria Sari mengimbau warga yang tinggal di wilayah klaster COVID-19 agar tidak mengadakan shalat Id berjamaah.
Novi mengatakan saat ini wilayahnya masih masuk ke dalam zona kuning, namun terkait munculnya klaster akibat kegiatan tahlilan, pihaknya mengantisipasinya dengan imbauan tersebut.
"Terkait kasus klaster tersebut untuk RW 05, ada masjid di pinggir jalan itu kita imbau agar tidak mengadakan itu (shalat Id)," ujar Novi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Klaster COVID-19 di Kelurahan Wijaya Kusuma dipicu acara tahlilan
Kemudian untuk masjid selain di RW 05, diperbolehkan mengadakan salat Id sesuai dengan protap COVID-19 seperti menjaga jarak. tempat wudu ada sabun cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan pembatasan jumlah jemaah.
"Nanti kita koordinasikan dengan pengurus masjidnya. Cuma yang kita tutup total wilayahnya di RT 01 dan RT 02," kata Novi.
Baca juga: Tim Pakar: 90 klaster perkantoran Jakarta terpapar COVID-19
Selain itu, Novi memastikan belum ada penambahan kasus penularan COVID-19 sampai dengan saat ini berdasarkan laporan dari pihak puskesmas setempat.
Warga yang diisolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, dalam keadaan stabil dan membaik.
Sebelumnya, sebanyak 29 warga di RW 05 Kelurahan Wijaya Kusuma dinyatakan terdeteksi positif COVID-19 setelah mengikuti kegiatan tahlilan.
Baca juga: Mewaspadai klaster perkantoran
Sebanyak 19 warga telah dipindahkan ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, karena rumah mereka tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri.
Lurah Wijaya Kusuma imbau warga klaster COVID-19 tak adakan shalat Id
30 Juli 2020 15:32 WIB
Lurah Wijaya Kusuma Novi Indira Sari bersama jajaran di lingkungan warga terdampak Covid-19 di RW 05 Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (22/7/2020). (ANTARA/Devi Nindy)
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: