Bali Zoo rayakan "International Tiger Day"
29 Juli 2020 22:34 WIB
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) bernama Sean menyantap daging yang dipersiapkan di halaman kandangnya saat peringatan Hari Harimau Sedunia di Bali Zoo, Gianyar, Bali, Selasa (28/72020). Kegiatan tersebut sekaligus untuk memulihkan insting harimau berburu mangsa setelah beberapa bulan kebun binatang itu tutup karena wabah COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Gianyar (ANTARA) - Pengelola Kebun Binatang Bali Zoo yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, melakukan peringatan menyambut International Tiger Day atau Hari Harimau Sedunia tahun 2020 dengan memberikan food enrichment berupa kue bertingkat yang terbuat dari daging sapi
"Melalui peringatan International Tiger Day ini, Bali Zoo juga ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap usaha konservasi untuk terus melestarikan Harimau Sumatera," ujar Public Relations Bali Zoo, Emma Chandra di Gianyar, Rabu.
Dalam kegiatan itu, kue yang terbuat dari daging sapi tersebut diberikan untuk dua Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang bernama Pandeka, harimau jantan berusia 6,5 tahun dan Sean, harimau betina berusia 7,5 tahun di Tiger Trail Kampung Sumatra Bali Zoo.
Menurutnya, kegiatan enrichment atau pengayaan tersebut dilakukan untuk menstimulasi motorik, mengasah indera penciuman dan naluri berburu harimau agar tetap berperilaku sesuai dengan keberadaan di habitat aslinya.
"Kalau Harimau Sumatra di Bali Zoo rata-rata perharinya mengkonsumsi 3-4 kilogram daging ayam, babi, sapi dan kambing," kata Emma Chandra.
Ia menambahkan, Harimau Sumatra di Bali Zoo juga rutin mendapatkan pemeriksaan kesehatan meliputi kuku, gigi, kulit, telinga dan bulu-bulu setiap enam bulan sekali. Selain itu, pemberian vitamin dan kalsium juga rutin diberikan dan juga pemberian obat cacing setiap tiga bulan.
"Observasi harian juga kami lakukan seperti pengecekan kondisi feses, urine, nafsu makan dan pengamatan perilaku normal kepada Harimau Sumatera," ungkapnya.
Sementara itu, untuk menarik minat pengunjung agar datang ke Bali Zoo, pengelola kebun binatang itu menawarkan program baru yang bertajuk "Gowes Keliling Zoo" dengan mempersilahkan pengunjung untuk membawa sepeda sendiri sambil melihat beragam langka di area kebun binatang.
Emma menjelaskan, sejak program itu dibuka, banyak warga yang datang dengan sepedanya berkeliling Bali Zoo untuk melihat dan berfoto dengan satwa dan sejumlah titik foto yang menarik.
"Mereka sangat senang karena dapat bersepeda sambil melihat banyak satwa langka dan ini bisa menjadi alternatif liburan keluarga dengan bersepeda. Selain tetap sehat karena bersepeda, mereka juga dapat sambil berekreasi di Bali Zoo," ujarnya.
Baca juga: Bali Zoo tutup kunjungan wisata sementara antisipasi COVID-19
Baca juga: Owa jawa "Bali Zoo" dilepasliarkan ke Cagar Alam Jawa Barat
"Melalui peringatan International Tiger Day ini, Bali Zoo juga ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap usaha konservasi untuk terus melestarikan Harimau Sumatera," ujar Public Relations Bali Zoo, Emma Chandra di Gianyar, Rabu.
Dalam kegiatan itu, kue yang terbuat dari daging sapi tersebut diberikan untuk dua Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang bernama Pandeka, harimau jantan berusia 6,5 tahun dan Sean, harimau betina berusia 7,5 tahun di Tiger Trail Kampung Sumatra Bali Zoo.
Menurutnya, kegiatan enrichment atau pengayaan tersebut dilakukan untuk menstimulasi motorik, mengasah indera penciuman dan naluri berburu harimau agar tetap berperilaku sesuai dengan keberadaan di habitat aslinya.
"Kalau Harimau Sumatra di Bali Zoo rata-rata perharinya mengkonsumsi 3-4 kilogram daging ayam, babi, sapi dan kambing," kata Emma Chandra.
Ia menambahkan, Harimau Sumatra di Bali Zoo juga rutin mendapatkan pemeriksaan kesehatan meliputi kuku, gigi, kulit, telinga dan bulu-bulu setiap enam bulan sekali. Selain itu, pemberian vitamin dan kalsium juga rutin diberikan dan juga pemberian obat cacing setiap tiga bulan.
"Observasi harian juga kami lakukan seperti pengecekan kondisi feses, urine, nafsu makan dan pengamatan perilaku normal kepada Harimau Sumatera," ungkapnya.
Sementara itu, untuk menarik minat pengunjung agar datang ke Bali Zoo, pengelola kebun binatang itu menawarkan program baru yang bertajuk "Gowes Keliling Zoo" dengan mempersilahkan pengunjung untuk membawa sepeda sendiri sambil melihat beragam langka di area kebun binatang.
Emma menjelaskan, sejak program itu dibuka, banyak warga yang datang dengan sepedanya berkeliling Bali Zoo untuk melihat dan berfoto dengan satwa dan sejumlah titik foto yang menarik.
"Mereka sangat senang karena dapat bersepeda sambil melihat banyak satwa langka dan ini bisa menjadi alternatif liburan keluarga dengan bersepeda. Selain tetap sehat karena bersepeda, mereka juga dapat sambil berekreasi di Bali Zoo," ujarnya.
Baca juga: Bali Zoo tutup kunjungan wisata sementara antisipasi COVID-19
Baca juga: Owa jawa "Bali Zoo" dilepasliarkan ke Cagar Alam Jawa Barat
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020
Tags: