Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap mahasiswa dan akademisi dapat turut serta membantu para pelaku UMKM untuk terhubung ke marketplace online.

“Kami harap mahasiswa bisa membantu bagaimana UMKM terhubung ke marketplace online,” kata MenkopUKM Teten Masduki saat menjadi pembicara kunci dalam acara Pengabdian Masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan topik ”Pemberdayaan UMKM dalam Menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru atau New Normal" secara daring yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Teten mengatakan saat ini UMKM yang terhubung ke pasar online atau daring baru sekitar 13 persen atau 8 juta dari target 10 juta per tahun.

Padahal, kata dia, dengan diberlakukannya kebijakan pembatasan sosial akibat pandemi COVID-19, ada tren konsumen yang berubah untuk lebih banyak berbelanja secara daring.

“Oleh karena itu saya menyambut baik ide dan tema KKN tentang pemberdayaan UMKM ini,” katanya.

Ia mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah membahas upaya integrasi program KKN dengan pemberdayaan UMKM bersama Menko PMK dan Mendikbud.

Hal itu, menurut Teten, penting mengingat potensi besar dunia kampus untuk dapat terlibat dalam upaya pemberdayaan UMKM yang merupakan 99 persen pelaku usaha di Tanah Air dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 97 persen.

“Saya sangat berharap mahasiswa bisa membantu UMKM dalam banyak hal, terutama terkait akses pada informasi dan teknologi, untuk bisa mengakses pembiayaan, memulai usaha, mengakses pasar, sampai memperbaiki kualitas produk,” katanya.

Beberapa kegiatan serupa di Jakarta, yakni model KKN dengan skema pendampingan UMKM, mahasiswa, kata Teten, juga terbukti mampu membantu UMKM dalam meningkatkan penjualan.

Baca juga: TikTok sediakan program untuk bantu UMKM

“Saya berharap UMKM terbantu dengan kegiatan ini. Di tengah pandemi banyak UMKM kegiatan usaha terganggu. Mungkin perlu dibantu bagaimana mereka mengadaptasi usahanya dengan kebutuhan market saat ini. Bagaimana juga mereka melakukan inovasi produk sesuai dengan market saat ini,” katanya.

Baca juga: Menkop UKM sebut belanja pemerintah bantu UMKM capai Rp318 triliun

Teten menambahkan, pemerintah dengan kebijakan stimulusnya dalam upaya percepatan kebangkitan ekonomi Indonesia melalui UMKM memerlukan kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk terjun langsung melalui pendampingan UMKM dalam breaktrough memanfaatkan kesempatan situasi pandemik ini menjadi UMKM, terutama mereka yang siap go digital, seperti yang dilakukan oleh lembaga penelitian, publikasi dan pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam penerjunan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler IT periode semester genap tahun ajaran 2019/2020.

Baca juga: Beli produk UMKM anak bangsa bantu tingkatkan perekonomian masyarakat

“Saya mengucapkan selamat bertugas kepada para mahasiswa/mahasiswi yang melakukan pendampingan/KKN ini. Semoga dapat menjadi tujuan bersama dalam meningkatkan motivasi berwirausaha, membangun kemandirian UMKM dan mampu berjejaring dengan UMKM yang survive selama masa pandemi,” katanya.