Banjir rendam 23 desa di Nagan Raya, akses transportasi lumpuh
29 Juli 2020 22:03 WIB
Ruas jalan provinsi di kawasan Desa Lueng Keubeu Jagat, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh terendam banjir dengan ketinggian air di badan jalan mencapai 80 sentimeter, sehingga menyebabkan akses transportasi masyarakat di daerah ini terganggu, Rabu (29/7/2020). (ANTARA/Istimewa)
Suka Makmue (ANTARA) - Sebanyak 23 desa (gampong) yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, hingga Rabu malam masih terendam banjir dengan ketingian air antara 30 - 80 sentimeter setelah kawasan ini diguyur hujan lebat sejak beberapa hari terakhir.
Dampak dari musibah tersebut juga menyebabkan akses transportasi masyarakat di lintasan Meulaboh-Blangpidie di kawasan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, lumpuh karena direndam banjir.
"Kami masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap lokasi yang terendam banjir, sambil menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Mistar kepada ANTARA, Rabu malam.
Ada pun sebaran banjir di lima kecamatan di Kabupaten Nagan Raya di antaranya di Kecamatan Tripa Makmur meliputi delapan desa terdiri dari Desa Ujong Krueng, Neubok Yee PP, Neubok Yee PK, Pasie Keubeu Dom, Lueng Keubeu Jagat, Drien Tujoh, Babah Lueng serta Kuala Tripa.
Sedangkan di Kecamatan Darul Makmur banjir juga merendam tujug desa seperti Desa Alue Bilie, Pulo Kruet, Alue Kuyun, Sumber Bakti, Kuta Trieng, Alue Bateung Broek, serta Alue Briyeung.
Sementara di Kecamatan Tadu Raya meliputi Desa Alue Siron dan Alue Bata, . Di Kecamatan Kuala meliputi Desa Lawa Batu dan Desa Jogja, Kecamatan Kuala Pesisir meliputi Desa Padang Rubek dan Desa Langkak.
Sedangkan di Kecamatan Seunagan, kata Mistar, banjir juga merendam dua desa masing-masing Desa Alue Buloh dan Desa Krueng Mangkom.
Tidak hanya itu, kata dia, banjir juga menyebabkan satu unit abutmen jembatan rusak di Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.
Hingga Rabu malam, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap korban banjir, melakukan evakuasi dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan penyerahan bantuan masa panik.
"Untuk sementara beberapa wilayah seperti Kecamatan Darul Makmur, Kuala, Kuala Pesisir, dan Seungan air sudah mulai surut dan akan terus kami pantau perkembangannya," kata Mistar menuturkan.
Dampak dari musibah tersebut juga menyebabkan akses transportasi masyarakat di lintasan Meulaboh-Blangpidie di kawasan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, lumpuh karena direndam banjir.
"Kami masih terus berupaya melakukan pendataan terhadap lokasi yang terendam banjir, sambil menyalurkan bantuan masa panik kepada masyarakat yang terdampak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Mistar kepada ANTARA, Rabu malam.
Ada pun sebaran banjir di lima kecamatan di Kabupaten Nagan Raya di antaranya di Kecamatan Tripa Makmur meliputi delapan desa terdiri dari Desa Ujong Krueng, Neubok Yee PP, Neubok Yee PK, Pasie Keubeu Dom, Lueng Keubeu Jagat, Drien Tujoh, Babah Lueng serta Kuala Tripa.
Sedangkan di Kecamatan Darul Makmur banjir juga merendam tujug desa seperti Desa Alue Bilie, Pulo Kruet, Alue Kuyun, Sumber Bakti, Kuta Trieng, Alue Bateung Broek, serta Alue Briyeung.
Sementara di Kecamatan Tadu Raya meliputi Desa Alue Siron dan Alue Bata, . Di Kecamatan Kuala meliputi Desa Lawa Batu dan Desa Jogja, Kecamatan Kuala Pesisir meliputi Desa Padang Rubek dan Desa Langkak.
Sedangkan di Kecamatan Seunagan, kata Mistar, banjir juga merendam dua desa masing-masing Desa Alue Buloh dan Desa Krueng Mangkom.
Tidak hanya itu, kata dia, banjir juga menyebabkan satu unit abutmen jembatan rusak di Desa Alue Buloh, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.
Hingga Rabu malam, pihaknya masih terus melakukan pendataan terhadap korban banjir, melakukan evakuasi dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan penyerahan bantuan masa panik.
"Untuk sementara beberapa wilayah seperti Kecamatan Darul Makmur, Kuala, Kuala Pesisir, dan Seungan air sudah mulai surut dan akan terus kami pantau perkembangannya," kata Mistar menuturkan.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: