Dua mahasiswa Udinus ciptakan 'game' memudahkan berbahasa Inggris
29 Juli 2020 21:36 WIB
Mahasiswa Udinus Semarang menciptakan Smart Boy: Vocabs Master, aplikasi permainan untuk memudahkan seseorang berlajar dan menambah perbendaharaan kata dalam Bahasa Inggris. (ANTARA/ HO-Humas Udinus Semarang)
Semarang (ANTARA) - Dua mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, sukses menciptakan Smart Boy: Vocabs Master, aplikasi permainan untuk memudahkan seseorang berlajar dan menambah perbendaharaan kata dalam Bahasa Inggris.
Salah seorang mahasiswa pencipta Smart Boy: Vocabs Master, Risal Fajar Amiyardi, di Semarang, Rabu, mengatakan permainan bergenre "tower defence" tersebut memadukan aksi sekaligus kemampuan untuk berbahasa Inggris.
"Pemain harus berusaha menghancurkan musuh dengan cepat untuk mempertahankan benteng. Tiap musuh akan memunculkan dialog dalam bahasa Inggris yang harus dijawab," katanya.
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika tersebut berkolaborasi dengan Ahmad Abdul Hadi dari Program Studi Animasi.
Risal menambahkan para pemain game ini tidak akan kesulitan dalam memainkan permainan ini karena disediakan pilihan jawaban.
Menurut dia, pemain yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar akan langsung menuju ke level berikutnya.
Kedua mahasiswa Udinus tersebut juga menggandeng seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Krisno Febriyanto yang berrugas membuat karakter dan intro dalam aplikasi tersebut.
Keberadaan aplikasi permainan ini, kata dia, diharapkan bisa memudahkan masyarakat Indonesia dalam belajar bahasa Inggris, sekaligus mengedukasi mereka.
Ia menambahkan aplikasi yang mengusung grafia 3 dimensi ini telah mampu menjuarai ajang Festival Mobile Kihajar 2020.
Aplikasi ini, lanjut dia, juga bisa diunduh secara gratis di laman Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK).
Salah seorang mahasiswa pencipta Smart Boy: Vocabs Master, Risal Fajar Amiyardi, di Semarang, Rabu, mengatakan permainan bergenre "tower defence" tersebut memadukan aksi sekaligus kemampuan untuk berbahasa Inggris.
"Pemain harus berusaha menghancurkan musuh dengan cepat untuk mempertahankan benteng. Tiap musuh akan memunculkan dialog dalam bahasa Inggris yang harus dijawab," katanya.
Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika tersebut berkolaborasi dengan Ahmad Abdul Hadi dari Program Studi Animasi.
Risal menambahkan para pemain game ini tidak akan kesulitan dalam memainkan permainan ini karena disediakan pilihan jawaban.
Menurut dia, pemain yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar akan langsung menuju ke level berikutnya.
Kedua mahasiswa Udinus tersebut juga menggandeng seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Krisno Febriyanto yang berrugas membuat karakter dan intro dalam aplikasi tersebut.
Keberadaan aplikasi permainan ini, kata dia, diharapkan bisa memudahkan masyarakat Indonesia dalam belajar bahasa Inggris, sekaligus mengedukasi mereka.
Ia menambahkan aplikasi yang mengusung grafia 3 dimensi ini telah mampu menjuarai ajang Festival Mobile Kihajar 2020.
Aplikasi ini, lanjut dia, juga bisa diunduh secara gratis di laman Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK).
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020
Tags: