Hapus keuntungan awal, saham Australia ditutup lebih rendah
29 Juli 2020 17:02 WIB
Dua orang terlihat menggunakan telepon selularnya di antara layar monitor pergerakan harga saham di Australian Securities Exchange (ASX) Sydney, Australia, (8/2/2017). ANTARA/REUTERS/Steven Saphore/aa.
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia jatuh kembali ke zona merah pada akhir perdagangan Rabu, setelah mencatat kenaikan kuat di awal sesi ketika lonjakan di sektor keuangan berhasil mengimbangi kerugian sektor sumber daya.
Indeks acuan S&P/ASX 200 turun 14,10 poin atau 0,23 persen menjadi berakhir di 6.006,40 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 18,80 poin atau 0,31 persen menjadi 6.128,00 poin.
"ASX 200 telah reli sebanyak 31 poin atau 0,5 persen setelah jam pertama perdagangan tetapi dengan cepat menumpahkan kenaikan tersebut menyusul berita bahwa Queensland akan menutup perbatasannya ke Sydney yang lebih besar, menyatakannya sebagai episentrum baru (virus corona), dan kontraksi tajam inflasi pada kuartal Juni," kata analis pasar CommSec, James Tao.
Sementara itu, data dari Biro Statistik Australia menunjukkan harga konsumen turun 1,9 persen pada kuartal Juni, yang merupakan penurunan terbesar dalam 89 tahun terakhir, katanya.
Di sektor keuangan, bank-bank besar menguat dengan Commonwealth Bank naik 1,11 persen, ANZ naik 2,10 persen, National Australia Bank naik 1,56 persen dan Westpac Bank naik 1,38 persen.
Saham-saham pertambangan merosot dengan BHP turun 1,97 persen, Rio Tinto turun 0,68 persen, Fortescue Metals turun 0,24 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,80 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas jatuh dengan Oil Search turun 1,96 persen, Santos turun 1,48 persen dan Woodside Petroleum turun 1,32 persen.
Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 1,91 persen, dan Woolworths naik 0,13 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,30 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 3,06 persen dan perusahaan biomedis CSL melemah 0,68 persen.
"ASX 200 telah reli sebanyak 31 poin atau 0,5 persen setelah jam pertama perdagangan tetapi dengan cepat menumpahkan kenaikan tersebut menyusul berita bahwa Queensland akan menutup perbatasannya ke Sydney yang lebih besar, menyatakannya sebagai episentrum baru (virus corona), dan kontraksi tajam inflasi pada kuartal Juni," kata analis pasar CommSec, James Tao.
Sementara itu, data dari Biro Statistik Australia menunjukkan harga konsumen turun 1,9 persen pada kuartal Juni, yang merupakan penurunan terbesar dalam 89 tahun terakhir, katanya.
Di sektor keuangan, bank-bank besar menguat dengan Commonwealth Bank naik 1,11 persen, ANZ naik 2,10 persen, National Australia Bank naik 1,56 persen dan Westpac Bank naik 1,38 persen.
Saham-saham pertambangan merosot dengan BHP turun 1,97 persen, Rio Tinto turun 0,68 persen, Fortescue Metals turun 0,24 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,80 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas jatuh dengan Oil Search turun 1,96 persen, Santos turun 1,48 persen dan Woodside Petroleum turun 1,32 persen.
Supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 1,91 persen, dan Woolworths naik 0,13 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,30 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas merosot 3,06 persen dan perusahaan biomedis CSL melemah 0,68 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: