Probolinggo (ANTARA News) - Etape kedelapan Speedy Tour d`Indonesia 2009 yang menempuh rute terpendek dari Surabaya sampai Probolinggo, Senin, dimenangi pembalap Rusia Sergey Kudentsov, namun para pembalap Iran yang berada di puncak klasemen belum tergoyahkan.
Sergey Kudentsov yang memperkuat tim Polygon Sweet Nice (PSN) Sidoarjo itu berada bersama-sama dengan satu kelompok besar pembalap dan berhasil mencapai finis terdepan dengan catatan waktu satu jam 27 menit dan 45 detik.
Pembalap Iran yang masih kokoh mempertahankan Kaus Kuning tanda pemimpin klasemen umum, Mehdi Sohrabi, mencapai finis di urutan kedua, diikuti pembalap Tim Nasional Malaysia, Mohammad Zamri Salleh, dengan catatan waktu yang sama.
Dalam kategori pembalap nasional yang finis terdepan adalah Reno Yudha Sansoko dari tim DKI Jakarta, diikuti Fatahillah Abdullah dari tim Araya, dan Heksa Priya dari Custons Cycling Club (CCC).
Nomor "intermediate sprint" yang digelar di kilometer 26,7, dimenangi oleh pembalap tim Kutai Timur, Bayu Satrio, yang mengungguli Parno dari Customs Cycling Club (CCC) dan pembalap Jepang Kohei Uchima.
Etape kedelapan tersebut dimulai dari kawasan Taman Bungkul Surabaya namun dengan mempertimbangkan keadaan jalan dan lalu lintas, panitia lomba sebelumnya sudah memutuskan untuk melakukan start sesungguhnya setelah sekitar 29km dari Surabaya, tepatnya di Jalan Raya Gempol Sidoarjo untuk menuju Probolinggo sejauh 63,7km.
Rute balapan mendatar dan pendek sehingga semua pembalap sudah mengayuh sepedanya dengan kecepatan yang sangat tinggi sejak awal balapan dan mencapai finis dalam suatu kelompok besar.
Para pembalap tim Tabriz Petrochemical Iran yang sejak awal kejuaraan itu sudah mendominasi, juga mencapai finis dalam kelompok besar sehingga membuat posisi mereka dalam klasemen umum makin tidak tergoyahkan.
Klasemen umum pembalap masih dipertahankan oleh Mehdi Sohrabi dengan total waktu 23 jam 48 menit, dan 27 detik. Empat posisi di bawah Mehdi, seluruhnya ditempati oleh rekan-rekannya di tim Tabriz Petrochemical.
Kaus Kuning tanda pemimpin klasemen umum pembalap itu tampaknya akan sulit berpindah dari para pembalap Iran mengingat balapan yang diperhitungkan untuk klasemen tersisa dua etape lagi.
Mehdi Sohrabi dalam klasemen "sprint" juga masih yang teratas dengan 21 poin, namun Kaus Hijau harus dikenakan oleh pembalap berada di posisi kedua Nor Rizwan Zainal dari Tim Nasional Malaysia, karena Mehdi sudah mengenakan Kaus Kuning.
Demikian juga dalam klasemen Tanjakan, Mehdi berada di posisi teratas dengan 20 poin, dan Kaus Polkadot dikenakan oleh posisi kedua dalam klasemen itu yang ditempati Amir Zargari dari tim Azad University Iran.
Sedangkan Kaus Merah Putih untuk klasemen nasional masih dipertahankan oleh pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) Hari Fitrianto dengan total waktu 24 jam dua menit dan 31 detik.
Pesaing terdekat Hari adalah pembalap tim Jogjakarta Didit Purwanto yang memiliki selisih waktu satu menit 58 detik dan pembalap tim Kencana Malang Budi Santoso dengan selisih dua menit 16 detik.
"Etape ini buat kami sangat sempurna. Target kami adalah menjuarai etape ini dan berhasil, benar-benar sempurna. Tidak ada hambatan meskipun cuaca panas," kata Hari yang menjadi "motor" di tim PSN yang turut mengantarkan Sergei Kudentsov memenangi etape ini.
Sedangkan Sergei mengaku bahwa dia mencoba mengambil peluangnya dan mempertahankan kendali pada etape tersebut dan pada lima kilometer terakhir melakukan "sprint" secara bersamaan sebelum akhirnya mencapai finis terdepan.
Speedy Tour d`Indonesia akan berlanjut pada Selasa (1/12) dengan etape kesembilan yang akan menempuh 192,5km dari Probolinggo sampai Banyuwangi.
(*)
Sergey Rebut Etape Tapi Iran Belum Goyah
30 November 2009 21:46 WIB
Sejumlah pembalap sepeda melewati garis finish Etape 7 Madiun-Surabaya, saat mengikuti Speedy Tour d Indonesia 2009 di Taman Bungkul Surabaya, Minggu (29/11). (ANTARA/Eric Ireng )
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
Tags: