Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar akan mengklarifikasi informasi tentang tiga BUMN yang diduga menyimpan dana di Bank Century.

Usai menghadiri peresmian pembangunan Palapa Ring dan Desa Berdering di Istana Negara di Jakarta, Senin, Mustafa berjanji akan memeriksa kebenaran informasi itu kepada Sekretaris Meneg BUMN, Said Didu.

"Saya justru juga ingin tanya ada info apa ini. Saya belum tahu barangkali nanti sore setelah bertemu dengan Sesmen, baru saya bisa jawab," ujarnya.

Mustafa mengaku kaget ketika membaca berita tentang tiga BUMN yang menyimpan dana di Bank Century. Ia belum mau berkomentar karena belum mengetahui kebenaran informasi tersebut.

"Saya belum tahu sama sekali, saya lihat ini baru muncul ada yang begitu," katanya.

Mustafa berjanji akan memberikan keterangan setelah mendapatkan laporan dari Sekretaris Meneg BUMN.

"Saya minta Pak Said Didu untuk memberi laporan cepat ke saya, mudah-mudahan hari ini sudah bisa ditangani," ujarnya.

Sebelumnya, salah satu inisiator hak angket Bank Century yang tergabung dalam tim sembilan, Akbar Faisal, dari Fraksi Partai Hanura, mengumumkan temuan fakta bahwa terdapat tiga BUMN yang menempatkan uangnya di Bank Century.

Namun, Akbar tidak mau menyebutkan nama BUMN tersebut dan berapa jumlah uang yang disimpan di Bank Century.

"Memang ada tiga BUMN yang menyimpan uangnya di Bank Century. Pada saatnya akan kami buka," kata Akbar.

Ia menyebutkan, ada tekanan-tekanan yang diberikan kepada BUMN untuk menempatkan uangnya di bank tersebut.

"Berdasarkan keterangan yang kami peroleh dari petinggi BUMN yang menolak menyimpan uang di Century, ada tekanan kepada BUMN tersebut untuk menempatkan dananya sebesar Rp 1 triliun," ungkapnya.
(*)