Teheran (ANTARA News/AFP) - Parlemen Iran, Minggu menyetujui anggaran 20 juta dolar untuk mengungkapkan pelanggaran hak asasi manusia Amerika Serikat dan Inggris, kata media pemerintah.

Dana itu dikeluarkan untuk "menyiagakan masyarakat internasional pada sejumlah pelanggaran hak asasi manusia oleh kedua negara ini dan mendukung gerakan-gerakan progresif menentang tindakan-tindakan ilegal pemerintah AS dan Inggris."

Iran juga akan mentargetkan "persekongkolan-persekongkolan" Inggris dan AS terhadap pemerintah Islam, kata parlemen dan menambahkan kementerian intelijen akan bertanggungjawab bagi prakarsa itu.

Tindakan itu, yang mencerminkan prakarsa-prakarsa dibiayai AS di masa lalu, dilakukan di tengah kecaman internasional terhadap Iran menyangkut tindakannya terhadap protes-protes pasca pemilihan presiden yang menewaskan puluhan orang dalam bentrokan dengan pasukan keamanan dan ribuan orang ditahan.

Paling tidak empat tahanan dilaporkan tewas di dalam tahanan dan posisi mengatakan beberapa tahanan diperkosa.

Iran menyalahkan kerusuhan yang terjadi akibat terpilihnya kembali Presiden Mahmoud Ahmadinejad Juni lalu yang disengketakan itu, menuduh mereka berusaha "menggulingkan secara halus" pemerintah melalui protes-protes di jalan.

Oposisi menuduh pemilu itu berlangsung curang dan ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan, yang menyebabkan republik Islam yang berumur 30 tahun itu mengalami krisis politik terburuk.(*)