IPDN wisuda 1.049 praja yang ditonton orang tuanya secara virtual
28 Juli 2020 14:37 WIB
Sejumlah praja mengikuti prosesi wisuda sesuai protokol kesehatan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020). (ANTARA/HO-Humas IPDN)
Sumedang (ANTARA) - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mewisuda 1.049 praja yang diselenggarakan sesuai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di lapangan IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, yang disiarkan langsung secara virtual agar bisa ditonton oleh para orang tua praja di berbagai daerah Indonesia.
"Jadi bagi keluarga atau kerabat yang ingin menyaksikan acara wisuda ini dapat menyaksikan secara virtual melalui live streaming di kanal resmi Youtube Humas IPDN," kata Rektor IPDN Dr Hadi Prabowo, M.M saat menggelar Wisuda Angkatan XXVII tahun 2020 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa.
Pelaksanaan wisuda tahun ini digelar secara terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di fase normal baru yang tidak hanya dilaksanakan di Kampus Jatinangor, tetapi digelar juga di Kampus IPDN Jakarta.
Prosesi wisuda di Jatinangor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.049 orang terdiri dari 705 orang Program Diploma IV (D-IV), 176 orang Program Strata-1 (S1), 91 orang Program Strata-2 (S2), 40 orang Program Doktor (S3) dan 37 orang Program Profesi Kepamongprajaan.
Baca juga: Menteri PAN RB: Praja IPDN harus perkaya ilmu
Baca juga: Mendes PDTT dianugerahi lencana alumni kehormatan IPDN
Rektor menyampaikan, IPDN melaksanakan kegiatan wisuda sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti wajib menggunakan masker, mengatur jarak dan sterilisasi tempat dengan menyemprotkan disinfektan sebelum acara wisuda.
"Sebelum pelaksanaan wisuda kami sudah melakukan sterilisasi atau penyemprotan ruangan dengan disinfektan, kami juga memberikan vitamin kepada para calon wisudawan," katanya.
Bahkan, sebelum acara wisuda dimulai jajaran tim khusus dari IPDN memeriksa kembali kesehatan praja untuk memastikan kondisinya sehat.
Selain itu, jumlah orang yang menghadiri kegiatan wisuda juga dibatasi, bahkan tidak ada orang tua wisudawan hadir dalam acara tersebut untuk menghindari kerumunan orang.
"Kami pun sudah memberitahukan jauh-jauh hari, bahwa pada wisuda kali ini tidak ada orang tua atau keluarga dari para calon wisudawan yang hadir," katanya.
Sementara itu, IPDN juga memberikan penghargaan Kartika Pradnya kepada praja asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur Novawan Aditya Ristara, S.IP sebagai lulusan terbaik pada program Strata-1 (S1) dengan IPK 3,787.
Selanjutnya pada program Diploma IV (D-IV), Ainun Ma’rifa, S.STP asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur mendapat penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja I sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,780. Kemudian wisudawan terbaik pada Program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan (S2) diraih oleh Darmawaty, S.Ap., M.Tr.IP dengan raihan IPK 3,81.
Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr Dra Ida Fauziyah, M.Si menjadi wisudawan terbaik pada Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3) dengan IPK 3,87, sedangkan dari Program Profesi Kepamongprajaan, Syaifuddin, S.Pd., M.Si. Kp menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,99.*
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah raih gelar doktor dari IPDN
Baca juga: Kemendagri sayangkan usulan agar IPDN jadi perguruan tinggi swasta
"Jadi bagi keluarga atau kerabat yang ingin menyaksikan acara wisuda ini dapat menyaksikan secara virtual melalui live streaming di kanal resmi Youtube Humas IPDN," kata Rektor IPDN Dr Hadi Prabowo, M.M saat menggelar Wisuda Angkatan XXVII tahun 2020 di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa.
Pelaksanaan wisuda tahun ini digelar secara terbatas dengan mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di fase normal baru yang tidak hanya dilaksanakan di Kampus Jatinangor, tetapi digelar juga di Kampus IPDN Jakarta.
Prosesi wisuda di Jatinangor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dengan jumlah wisudawan sebanyak 1.049 orang terdiri dari 705 orang Program Diploma IV (D-IV), 176 orang Program Strata-1 (S1), 91 orang Program Strata-2 (S2), 40 orang Program Doktor (S3) dan 37 orang Program Profesi Kepamongprajaan.
Baca juga: Menteri PAN RB: Praja IPDN harus perkaya ilmu
Baca juga: Mendes PDTT dianugerahi lencana alumni kehormatan IPDN
Rektor menyampaikan, IPDN melaksanakan kegiatan wisuda sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti wajib menggunakan masker, mengatur jarak dan sterilisasi tempat dengan menyemprotkan disinfektan sebelum acara wisuda.
"Sebelum pelaksanaan wisuda kami sudah melakukan sterilisasi atau penyemprotan ruangan dengan disinfektan, kami juga memberikan vitamin kepada para calon wisudawan," katanya.
Bahkan, sebelum acara wisuda dimulai jajaran tim khusus dari IPDN memeriksa kembali kesehatan praja untuk memastikan kondisinya sehat.
Selain itu, jumlah orang yang menghadiri kegiatan wisuda juga dibatasi, bahkan tidak ada orang tua wisudawan hadir dalam acara tersebut untuk menghindari kerumunan orang.
"Kami pun sudah memberitahukan jauh-jauh hari, bahwa pada wisuda kali ini tidak ada orang tua atau keluarga dari para calon wisudawan yang hadir," katanya.
Sementara itu, IPDN juga memberikan penghargaan Kartika Pradnya kepada praja asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur Novawan Aditya Ristara, S.IP sebagai lulusan terbaik pada program Strata-1 (S1) dengan IPK 3,787.
Selanjutnya pada program Diploma IV (D-IV), Ainun Ma’rifa, S.STP asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur mendapat penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja I sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,780. Kemudian wisudawan terbaik pada Program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan (S2) diraih oleh Darmawaty, S.Ap., M.Tr.IP dengan raihan IPK 3,81.
Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Dr Dra Ida Fauziyah, M.Si menjadi wisudawan terbaik pada Program Doktor Ilmu Pemerintahan (S3) dengan IPK 3,87, sedangkan dari Program Profesi Kepamongprajaan, Syaifuddin, S.Pd., M.Si. Kp menjadi wisudawan terbaik dengan IPK 3,99.*
Baca juga: Menaker Ida Fauziyah raih gelar doktor dari IPDN
Baca juga: Kemendagri sayangkan usulan agar IPDN jadi perguruan tinggi swasta
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: