IHSG diprediksi bergerak variatif dengan cenderung menguat hari ini
28 Juli 2020 09:31 WIB
Ilustrasi: Dua karyawan berbincang di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi bergerak variatif cenderung menguat, seiring naiknya bursa saham global.
IHSG dibuka menguat 16,23 poin atau 0,32 persen ke posisi 5.132,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 2,96 poin atau 0,37 persen menjadi 803,32.
"Beberapa sentimen yang kami perkirakan akan mewarnai pasar seperti hubungan AS-China yang saling membalas dalam penutupan kantor konsulat dan harga komoditas emas yang terus naik menyentuh 1.963,35 dolar AS per troy ons dan diperkirakan dapat menembus 2.000 dolar AS per troy ons," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Harga emas tembus level psikologis 1.900 dolar, capai rekor tertinggi
Rilis daftar terbaru Indeks LQ45 dan IDX 30 kemungkinan masih akan mempengaruhi pergerakan harga saham emiten yang masuk dan keluar indeks.
Pelaku pasar juga menunggu rilis laporan keuangan emiten semester I 2020 yang akan ramai dirilis dalam minggu ini.
Baca juga: Wall Street ditutup naik, Indeks Dow Jones terangkat 114,88 poin
Semalam bursa AS ditutup menguat. Data pesanan baru untuk US manufactured durable goods Juni naik 7,3 persen (mom) mengalahkan perkiraan konsensus 7 persen (mom). Permintaan untuk peralatan transportasi naik hingga 20 persen yang kebanyakan berupa suku cadang kendaraan bermotor.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 93,22 poin atau 0,41 persen ke 22.809,07, Indeks Hang Seng naik 198,31 poin atau 0,81 persen ke 24.801,57, dan Indeks Straits Times menguat 22,48 atau 0,87 ke 2.598,27.
Baca juga: Dolar jatuh jelang pertemuan bank sentral AS dan naiknya kasus Corona
Baca juga: Harga minyak naik ditopang harapan stimulus, dibayangi lonjakan Corona
IHSG dibuka menguat 16,23 poin atau 0,32 persen ke posisi 5.132,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 2,96 poin atau 0,37 persen menjadi 803,32.
"Beberapa sentimen yang kami perkirakan akan mewarnai pasar seperti hubungan AS-China yang saling membalas dalam penutupan kantor konsulat dan harga komoditas emas yang terus naik menyentuh 1.963,35 dolar AS per troy ons dan diperkirakan dapat menembus 2.000 dolar AS per troy ons," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Harga emas tembus level psikologis 1.900 dolar, capai rekor tertinggi
Rilis daftar terbaru Indeks LQ45 dan IDX 30 kemungkinan masih akan mempengaruhi pergerakan harga saham emiten yang masuk dan keluar indeks.
Pelaku pasar juga menunggu rilis laporan keuangan emiten semester I 2020 yang akan ramai dirilis dalam minggu ini.
Baca juga: Wall Street ditutup naik, Indeks Dow Jones terangkat 114,88 poin
Semalam bursa AS ditutup menguat. Data pesanan baru untuk US manufactured durable goods Juni naik 7,3 persen (mom) mengalahkan perkiraan konsensus 7 persen (mom). Permintaan untuk peralatan transportasi naik hingga 20 persen yang kebanyakan berupa suku cadang kendaraan bermotor.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 93,22 poin atau 0,41 persen ke 22.809,07, Indeks Hang Seng naik 198,31 poin atau 0,81 persen ke 24.801,57, dan Indeks Straits Times menguat 22,48 atau 0,87 ke 2.598,27.
Baca juga: Dolar jatuh jelang pertemuan bank sentral AS dan naiknya kasus Corona
Baca juga: Harga minyak naik ditopang harapan stimulus, dibayangi lonjakan Corona
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: