Jakarta (ANTARA/JACX) - Pesan berantai yang menyebutkan terdapat banyak karyawan pusat perbelanjaan Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, terpapar COVID-19, beredar melalui WhatsApp.

Dalam pesan itu, dituliskan pula hasil tes usap seorang karyawan di pusat perbelanjaan yang didirikan pada 2002 tersebut ternyata positif. Karyawan itu dikabarkan tengah menunggu petugas medis di kediamannya.

"Masyarakat juga diimbau untuk menghindari kawasan Citos karena dianggap rawan terinfeksi virus corona jenis baru," demikian pesan berantai tersebut.

Berikut isi narasi lengkap yang tersebar melalui aplikasi pesan instan WhatsApp:

"Info bapak, hindari Citos byk karyawannya terpapar covid 19, ini ada satu karyawannya masih sdg diisolasi di rumahnya menunggu tim medis evakuasi, hasil swab positif. Area Citos rawan".

Namun, benarkah banyak karyawan Citos yang terinfeksi COVID-19?
Tangkapan layar hoaks karyawan Citos terpapar COVID-19. (WhatsApp)


Penjelasan:
Head of Customer Service Citos Indra Firdaus yang dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin, mengatakan kabar terkait penyebaran COVID-19 di lingkungan karyawan Citos merupakan informasi bohong atau hoaks.

Menurut Indra, isu yang tersebar melalui WhatsApp itu sebenarnya telah beredar sejak Jumat (24/7) sore.

"Pada Jumat, manajemen langsung konfirmasi ke karyawan dan para tenant. Tidak ada yang terkena COVID-19. Jadi (kabar) itu tidak benar," terang Indra.

Indra juga menampik isu yang menyatakan hasil tes usap salah satu karyawan Citos positif. "Tidak ada karyawan kami yang sedang di-isolasi di rumah," katanya.

Indra menjelaskan pada Senin (27/7) pusat perbelanjaan di Cilandak itu beroperasi seperti biasa, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan hanya menerima 50 persen pengunjung dari kapasitas total.

Terkait dengan narasi hoaks yang beredar melalui WhatsApp itu, Indra menyebutkan pengelola Citos berencana untuk menempuh jalur hukum guna mengungkap oknum pembuat dan penyebar kabar palsu tersebut.

Klaim: Banyak karyawan Citos terpapar Covid-19
Rating: Salah/Disinformasi

Cek Fakta: Ribuan santri di Kudus tak sadarkan diri usai tes cepat?

Cek Fakta: Pasien COVID-19 di RSUI dan RS Persahabatan meningkat?