Seoul (ANTARA News/AFP) - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Il telah menginstruksikan untuk lebih memperkuat Angkatan Laut (AL), media massa setempat melaporkan, Jumat, di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan akibat bentrokan antara AL kedua negara.

Kim mengunjungi komando Unit 587 AL dan memberi perintah penguatan "angkatan bersenjata", kantor berita Korut melaporkan tanpa menyebutkan tanggal kunjungan dan lokasi keberadaan unit AL tersebut.

Ia memuji marinir Korut, dan menjuluki mereka sebagai pejuang yang "gigih" yang mengabdikan diri mereka tanpa pamrih kepada negara dan pemimpin mereka," kata Kim seperti dikutip kantor berita Korut.

"Negara sosialis kita tak terkalahkan dan menempati ranking teratas dalam mempertahankan wilayah lautnya," kata Kim, yang dalam inspeksi itu didampingi oleh Menteri Pertahanan, Kim Yong-Chun, dan beberapa petinggi militer.

Korut dan Korea Selatan (Korsel) masing-masing menyiagakan AL mereka di sepanjang perbatasan menyusul bentrokan bersenjata kedua AL di perbatasan Laut Kuning pada 10 November, insiden pertama dalam tujuh tahun terakhir.

Para pejabat Seoul mengatakan bentrokan bersenjata itu mengakibatkan rusaknya kapal patroli Korut.

Media massa setempat melaporkan, seorang marinir Korut tewas dan mencederai tiga serdadu.

Korut telah berjanji bakal mengambil tindakan militer "tanpa ampun" untuk melindungi perbatasan Laut Kuning pihak Korut.

AL kedua negara tercatat terlibat bentrokan berdarah pada 1999 dan 2002.(*)