Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin, rebound dari penurunan tajam akhir pekan lalu di tengah semakin memburuknya hubungan antara dua kekuatan ekonomi dunia, China dan Amerika Serikat.
Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai naik 0,26 persen menjadi ditutup pada 3.205,23 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen di bursa kedua China berakhir 0,32 persen lebih tinggi menjadi 12.976,87 poin.
Baca juga: IHSG Senin sore ditutup naik 33,68 poin, terkerek naiknya harga emas
Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut menyusut menjadi 927,2 miliar yuan (sekitar 132,5 miliar dolar AS) dar 1,33 triliun yuan (sekitar 190,17 miliar dolar AS) pada perdagangan akhir pekan lalu. Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 746 saham terhadap 643 saham di bursa Shanghai dan 1.143 saham terhadap 1.011 saham di bursa Shenzhen.
Perusahaan-perusahaan di sektor emas dan pertanian termasuk di antara yang memperoleh keuntungan terbesar, dengan saham Chifeng Jilong Gold Mining Co Ltd, sebuah perusahaan penambangan emas, melonjak 9,99 persen menjadi 17,84 yuan.
Baca juga: Saham Hong Kong merosot lagi, Indeks Hang Seng jatuh 102,71 poin
Perusahaan-perusahaan yang terkait dengan toko bebas pajak dan daging yang dikembangkan di laboratorium memimpin kerugian.
Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, bertambah 0,15 persen menjadi ditutup pada 2.631,76 poin.
Baca juga: Saham Australia ditutup melambung ketika emas capai rekor tertinggi
Saham China "rebound" setelah anjlok, Indeks Shanghai naik 0,26 persen
27 Juli 2020 18:52 WIB
Ilustrasi: Investor sedang memantau pergerakan harga saham di Bursa China (Reuters)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: