Tokyo buka tempat-tempat Olimpiade yang kosong untuk umum
27 Juli 2020 16:01 WIB
Pengunjung dengan masker dan alat pelindung di wajahnya mengunjungi Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Rabu (22/7/2020). Hari Kamis (23/7) besok bertepatan dengan satu tahun menjelang Olimpiade Tokyo 2021 setelah akhirnya ditunda penyelenggaraannya tahun ini akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.
Tokyo (ANTARA) - Tempat-tempat Olimpiade Tokyo yang akan penuh sesak dengan para atlet top dunia dan pendukungnya tetapi menjadi kosong akibat pandemi COVID-19, sekarang dibuka untuk digunakan oleh federasi olahraga dan masyarakat umum.
Canoe Slalom Center yang baru dibangun dibuka pada Senin untuk para atlet yang berlatih, sementara Tatsumi Swimming Center yang baru saja direnovasi, yang akan menjadi tempat pertandingan polo air, akan dapat digunakan mulai pertengahan Agustus.
Pemerintah Kota Metropolitan Tokyo mengatakan pihaknya berencana untuk membuka tempat-tempat Olimpiade lainnya dalam beberapa bulan mendatang, meskipun rencana itu dapat berubah tergantung pada situasi wabah infeksi virus corona.
Pertandingan dijadwalkan akan dimulai Jumat lalu, namun kembali ditunda hingga 2021.
Tagihan untuk biaya penyelenggaraan Olimpiade telah mencapai lebih dari 1,35 triliun yen atau 12,6 miliar dolar AS (sekitar Rp183,69 triliun) sebelum penundaan.
Komite Olimpiade Internasional memperkirakan penundaan itu akan menelan biaya 800 juta dolar AS (sekitar Rp11,66 triliun) sementara pemerintah Jepang belum memberikan perkiraan seberapa besar penundaan Olimpiade akan merugikan negara itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Penyelenggara: Vaksin virus kunci terselenggaranya Olimpiade pada 2021
Baca juga: Hanya seperempat warga Jepang yang inginkan Olimpiade tahun depan
Baca juga: Kasus COVID-19 naik, Jepang desak lebih banyak bekerja secara daring
Canoe Slalom Center yang baru dibangun dibuka pada Senin untuk para atlet yang berlatih, sementara Tatsumi Swimming Center yang baru saja direnovasi, yang akan menjadi tempat pertandingan polo air, akan dapat digunakan mulai pertengahan Agustus.
Pemerintah Kota Metropolitan Tokyo mengatakan pihaknya berencana untuk membuka tempat-tempat Olimpiade lainnya dalam beberapa bulan mendatang, meskipun rencana itu dapat berubah tergantung pada situasi wabah infeksi virus corona.
Pertandingan dijadwalkan akan dimulai Jumat lalu, namun kembali ditunda hingga 2021.
Tagihan untuk biaya penyelenggaraan Olimpiade telah mencapai lebih dari 1,35 triliun yen atau 12,6 miliar dolar AS (sekitar Rp183,69 triliun) sebelum penundaan.
Komite Olimpiade Internasional memperkirakan penundaan itu akan menelan biaya 800 juta dolar AS (sekitar Rp11,66 triliun) sementara pemerintah Jepang belum memberikan perkiraan seberapa besar penundaan Olimpiade akan merugikan negara itu.
Sumber: Reuters
Baca juga: Penyelenggara: Vaksin virus kunci terselenggaranya Olimpiade pada 2021
Baca juga: Hanya seperempat warga Jepang yang inginkan Olimpiade tahun depan
Baca juga: Kasus COVID-19 naik, Jepang desak lebih banyak bekerja secara daring
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020
Tags: