Bupati Garut sambut kepulangan 448 prajurit pengamanan perbatasan RI
26 Juli 2020 20:56 WIB
Seorang anak berlari untuk memeluk ayahnya, seorang prajurit TNI yang baru bertugas melaksanakan pengamanan perbatasan RI-Malaysia, di Yonif 303 Cibuluh, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (26/7/2020). (ANTARA/Ho-Diskominfo Garut)
Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyambut kepulangan 448 orang prajurit dari pasukan Yonif Raider 303/SSM Kostrad di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu, setelah 13 bulan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan negara Republik Indonesia dengan Malaysia.
"Selaku kepala daerah beserta seluruh unsur pimpinan daerah menyambut kedatangan pasukan Batalion 303 yang telah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia yang berlangsung selama 13 bulan," kata Bupati Garut, saat menjadi inspektur upacara penyambutan purnatugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia, di Markas Yonif Raider 303/SSM/12/1 Kostrad, Garut, Minggu.
Ia menuturkan, 448 prajurit Batalion Infanteri (Yonif) 303 Setia Sampai Mati (SSM) telah menyelesaikan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia dalam rangka mengamankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Bupati menyampaikan bangga dan syukur telah kembalinya prajurit TNI pilihan ke markas di Garut dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.
"Kepada pasukan yang baru datang, alhamdulillah kita bisa masuk ke markas dan bertemu dengan keluarga yang kita cintai," katanya.
Baca juga: Prajurit TNI keliling kampung layani pengobatan di perbatasan RI-PNG
Bupati menyampaikan, dalam situasi wabah COVID-19 ini dipastikan seluruh prajurit yang datang dari perbatasan negara itu semuanya dalam kondisi sehat.
"Kami bergembira, karena seluruh pasukan dalam keadaan sehat wal afiat melaksanakan tugas baik dan profesional," kata Bupati.
Ia menyampaikan, perjuangan prajurit TNI itu merupakan pengabdian kepada negara dan juga Tuhan sebagai rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
Seluruh prajurit TNI yang baru pulang dari pengamanan perbatasan itu langsung diberi tanda kehormatan berupa lencana merah putih pada masing-masing seragam pasukan penjaga perbatasan.
"Kami atas nama Pemerintahan Republik Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian yang begitu luar biasa dengan dedikasi dan profesional memberikan satu keyakinan bahwa kedaulatan negara Republik Indonesia dijaga oleh TNI, dan juga tentunya ini adalah tugas TNI, tugas Polri, dan seluruh rakyat Indonesia," kata Bupati.
Acara penyambutan itu dihadiri Komandan Yonif Raider 303 Letkol Inf Taufik Ismail, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Enan, Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah, Dandim 0611 Garut Letkol Inf Erwin Agung TWA, dan pejabat pemerintah daerah.
Usai penyambutan, para keluarga prajurit terutama anak-anak langsung memeluk ayahnya, sehingga suasana menjadi haru dan bahagia.
Baca juga: TNI amankan 39 pelintas ilegal di batas RI - Malaysia wilayah Kalbar
"Selaku kepala daerah beserta seluruh unsur pimpinan daerah menyambut kedatangan pasukan Batalion 303 yang telah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia yang berlangsung selama 13 bulan," kata Bupati Garut, saat menjadi inspektur upacara penyambutan purnatugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia, di Markas Yonif Raider 303/SSM/12/1 Kostrad, Garut, Minggu.
Ia menuturkan, 448 prajurit Batalion Infanteri (Yonif) 303 Setia Sampai Mati (SSM) telah menyelesaikan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia dalam rangka mengamankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Bupati menyampaikan bangga dan syukur telah kembalinya prajurit TNI pilihan ke markas di Garut dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.
"Kepada pasukan yang baru datang, alhamdulillah kita bisa masuk ke markas dan bertemu dengan keluarga yang kita cintai," katanya.
Baca juga: Prajurit TNI keliling kampung layani pengobatan di perbatasan RI-PNG
Bupati menyampaikan, dalam situasi wabah COVID-19 ini dipastikan seluruh prajurit yang datang dari perbatasan negara itu semuanya dalam kondisi sehat.
"Kami bergembira, karena seluruh pasukan dalam keadaan sehat wal afiat melaksanakan tugas baik dan profesional," kata Bupati.
Ia menyampaikan, perjuangan prajurit TNI itu merupakan pengabdian kepada negara dan juga Tuhan sebagai rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.
Seluruh prajurit TNI yang baru pulang dari pengamanan perbatasan itu langsung diberi tanda kehormatan berupa lencana merah putih pada masing-masing seragam pasukan penjaga perbatasan.
"Kami atas nama Pemerintahan Republik Indonesia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian yang begitu luar biasa dengan dedikasi dan profesional memberikan satu keyakinan bahwa kedaulatan negara Republik Indonesia dijaga oleh TNI, dan juga tentunya ini adalah tugas TNI, tugas Polri, dan seluruh rakyat Indonesia," kata Bupati.
Acara penyambutan itu dihadiri Komandan Yonif Raider 303 Letkol Inf Taufik Ismail, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Enan, Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah, Dandim 0611 Garut Letkol Inf Erwin Agung TWA, dan pejabat pemerintah daerah.
Usai penyambutan, para keluarga prajurit terutama anak-anak langsung memeluk ayahnya, sehingga suasana menjadi haru dan bahagia.
Baca juga: TNI amankan 39 pelintas ilegal di batas RI - Malaysia wilayah Kalbar
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: