Pekanbaru beli 2.000 alat uji usap COVID-19
26 Juli 2020 19:58 WIB
Seorang warga menjalani uji usap (swab) massal di Pasar Sukaramai, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (26/6/2020). (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru dalam waktu dekat ini akan membeli alat uji usap tenggorokan sebanyak 2.000 unit guna memenuhi kebutuhan pengujian kasus COVID-19 di provinsi itu.
"Untuk 1.000 alat uji usap pengadaannya di Rumah Sakit Daerah Madani dan 1.000 lagi di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi Saragih di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan pengadaan alat uji usap ini paling cepat akan tuntas dalam satu pekan ke depan, sehingga bisa digunakan untuk menguji para petugas yang berhubungan langsung dengan penanganan COVID-19.
Baca juga: Pekanbaru pindahkan ASN kerja di rumah antisipasi peningkatan COVID-19
"Sejak awal sudah kami rencanakan melakukan uji usap bagi petugas yang berhubungan dengan penanganan COVID-19, jadi kita tunggu pengadaan dulu," kata Zaini.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sudah melakukan uji usap bagi para tenaga medis di dua tempat guna memutus penularan COVID-19. "Mereka menjalani tes usap di Puskesmas Rumbai dan RSD Madani," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan perkembangan kasus positif COVID-19 di Riau hingga Sabtu (25/7) terjadi penambahan lima kasus, tiga diantaranya merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
"Informasi per hari ini di Provinsi Riau terdapat penambahan lima kasus positif COVID-19. Kabar baiknya terdapat penambahan 10 pasien yang dinyatakan sembuh," ujarnya.
Baca juga: 500 pegawai RSUD AA Riau uji usap karena 16 nakes positif COVID-19
Baca juga: RSUD Arifin Achmad turunkan tarif tes cepat COVID-19 jadi Rp150.000
Ia mengatakan tiga pasien positif adalah pasien 363 Ny. ER (39), warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. "Ny ER merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru. Ny ER merupakan kontak erat dari (teman) kasus positif ke-289 Ny. FYP (24), warga Kota Pekanbaru," katanya.
Pasien 364 positif COVID-19 di Riau adalah Ny. LIH (42), warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
"Ny. LIH juga merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru. Ny. LIH mengikuti tes usap massal di Kota Pekanbaru pada tanggal 22 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan positif COVID-19. Belum diketahui riwayat penularan dari Ny. LIH, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19," ucapnya.
Pasien 365 positif COVID-19 di Riau adalah Ny WS (57), warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. WS adalah tenaga kesehatan yang mengikuti uji usap masal pada 22 Juli 2020.
Baca juga: Ada karyawan positif COVID-19, Dinkes tutup toko di Mal Pekanbaru
"Untuk 1.000 alat uji usap pengadaannya di Rumah Sakit Daerah Madani dan 1.000 lagi di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi Saragih di Pekanbaru, Minggu.
Ia mengatakan pengadaan alat uji usap ini paling cepat akan tuntas dalam satu pekan ke depan, sehingga bisa digunakan untuk menguji para petugas yang berhubungan langsung dengan penanganan COVID-19.
Baca juga: Pekanbaru pindahkan ASN kerja di rumah antisipasi peningkatan COVID-19
"Sejak awal sudah kami rencanakan melakukan uji usap bagi petugas yang berhubungan dengan penanganan COVID-19, jadi kita tunggu pengadaan dulu," kata Zaini.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sudah melakukan uji usap bagi para tenaga medis di dua tempat guna memutus penularan COVID-19. "Mereka menjalani tes usap di Puskesmas Rumbai dan RSD Madani," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan perkembangan kasus positif COVID-19 di Riau hingga Sabtu (25/7) terjadi penambahan lima kasus, tiga diantaranya merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Pekanbaru.
"Informasi per hari ini di Provinsi Riau terdapat penambahan lima kasus positif COVID-19. Kabar baiknya terdapat penambahan 10 pasien yang dinyatakan sembuh," ujarnya.
Baca juga: 500 pegawai RSUD AA Riau uji usap karena 16 nakes positif COVID-19
Baca juga: RSUD Arifin Achmad turunkan tarif tes cepat COVID-19 jadi Rp150.000
Ia mengatakan tiga pasien positif adalah pasien 363 Ny. ER (39), warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. "Ny ER merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru. Ny ER merupakan kontak erat dari (teman) kasus positif ke-289 Ny. FYP (24), warga Kota Pekanbaru," katanya.
Pasien 364 positif COVID-19 di Riau adalah Ny. LIH (42), warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
"Ny. LIH juga merupakan tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Kota Pekanbaru. Ny. LIH mengikuti tes usap massal di Kota Pekanbaru pada tanggal 22 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan positif COVID-19. Belum diketahui riwayat penularan dari Ny. LIH, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19," ucapnya.
Pasien 365 positif COVID-19 di Riau adalah Ny WS (57), warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. WS adalah tenaga kesehatan yang mengikuti uji usap masal pada 22 Juli 2020.
Baca juga: Ada karyawan positif COVID-19, Dinkes tutup toko di Mal Pekanbaru
Pewarta: Vera Lusiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: