Mangupura (ANTARA) - Ketua KPU Kabupaten Badung, Bali, I Wayan Semara Cipta mengatakan data dari Sistem Informasi Administrasi Desa dan Kelurahan (SIADEK) turut membantu proses pemuktahiran data pemilih yang akan digunakan dalam Pilkada Serentak 2020.

"Saat kami melakukan monitoring di Desa Punggul dan Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, terungkap bahwa PPDP yang bertugas mengadopsi data dari 'SIADEK' ini. Kami tentu mengapresiasi pemanfaatan teknologi dalam proses pendataan kependudukan melalui 'SIADEK' ini," kata Semara Cipta di Mangupura, Badung, Sabtu.

Baca juga: KPU Badung libatkan milenial ikuti lomba vlog sosialisasi Pilkada 2020

Aplikasi "SIADEK" selama ini telah membantu perangkat desa dalam pencatatan mutasi kependudukan, untuk kemudian dilaporkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Badung sehingga setiap mutasi kependudukan dapat selalu dimuktahirkan.

"Hari ini kami melakukan monitoring sebagai bentuk sinergitas lembaga dengan penyelenggara di tingkat kecamatan maupun desa. Di samping juga memastikan agar pelaksanaan coklit berjalan dengan baik dan lancar," ujar pria yang akrab dipanggil Kayun Semara itu.

Menurut dia, di tengah pandemi COVID-19 ini semua tahapan harus berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, terlebih faktor keselamatan dan kesehatan bersama menjadi prioritas utama.

Dia mengatakan kegiatan monitoring akan dilakukan secara berkala bekerja sama dengan KPU Provinsi Bali. Sedangkan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih ini dilaksanakan dari tanggal 15 Juli 2020 sampai 13 Agustus 2020 yang menerjunkan sebanyak 1.069 PPDP sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS).

Baca juga: Komisi II DPR RI meninjau kesiapan Pilkada Badung

Anggota KPU Kabupaten Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra menambahkan dengan adanya "SIADEK" yang membatu PPDP dalam proses pemutakhiran data pemilih, tentunya dapat pula diterapkan oleh desa dan kelurahan lainnya.

Di sisi lain, masyarakat Badung juga mendukung pelaksanaan coklit di tengah pandemi COVID-19 ini. Salah satunya I Putu Suadnyana yang meminta agar kegiatan coklit yang dilaksanakan oleh PPDP semuanya harus memakai alat pelindung diri serta dalam keadaan sehat.

"Tujuannya tentu agar masyarakat yang akan didatangi ke rumah-rumah meyakini bahwa petugas penyelenggara sehat secara jasmani," kata pria dari Banjar Serangan, Kecamatan Mengwi yang sekaligus menjadi Sekretaris Desa setempat.

Baca juga: KPU Badung manfaatkan "Hari Valentine" sasar generasi milenial