London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir turun tajam pada perdagangan Jumat (24/7/2020), berbalik dari keuntungan sehari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terjungkal 1,41 persen atau 87,62 poin, menjadi menetap di 6.123,82 poin.

Indeks FTSE 100 naik tipis 0,07 persen atau 4,34 poin menjadi 6.211,44 poin pada Kamis (23/7/2020), rebound dari penurunan 1,00 persen atau 62,63 poin menjadi 6.207,10 poin pada Rabu (22/7/2020), setelah menguat 0,13 persen atau 8,21 poin menjadi 6.269,73 poin pada Selasa (21/7/2020).

M&G, perusahaan manajer investasi internasional, merupakan pemain dengan kinerja terburuk (top loser) dari saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,95 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group yang kehilangan 5,16 persen, dan perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol International Consolidated Airlines Group jatuh 4,79 persen.

Sementara itu, Tesco, perusahaan pengecer bahan makanan dan barang umum multinasional Inggris, melonjak 2,18 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Disusul olah saham perusahaan jaringan supermarket terbesar keempat di Inggris WM Morrison Supermarkets yang terangkat 1,81 persen, serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris Ferguson naik 1,72 persen.

Baca juga: Saham Inggris "rebound" dengan indeks FTSE 100 menguat 0,07 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 1,00 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik merosot, indeks FTSE 100 terpangkas 0,46 persen