Bandung (ANTARA News) - Meski tanpa tiga pemain pilarnya, Persib justru tampil lebih baik dan lugas saat mengalahkan Persitara Jakarta Utara 2-0 (1-0) di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Selasa.

"Saya akui permainan ini pertandingan terbaik di awal musim ini. Hasil ini menunjukkan kami tak perlu kuatir dengan absennya beberapa pemain karena materi dan spirit bertanding pemain merata," kata Pelatih Persib, Jaya Hartono seusai bertanding, Selasa.

Ketiga pemain pilar yang absen itu adalah striker Hilton Moriera, Christian Gonzales dan kapten tim Eka Ramdani.

Menurut Jaya, kunci kemenangan timnya lawan Persitara adalah pergerakan pemainnya yang lebih lugas dan mobile. Pertandingan lawan Persitara lebih baik dibandingkan laga sebelumnya saat mengalahkan Pelita Jaya 2-1.

Hampir semua pemain mampu memperlihatkan pergerakannya sehingga mampu menguasai lini tengah permainan. Hal itu memberikan ruang gerak yang leluasa bagi sektor sayap Persib yang ditempati Irwansyah dan Gilang tampil optimal menyuplai bola.

"Semua pemain bergerak, mereka sesuai dengan strategi yang kita siapkan. Mereka berperan dengan baik," kata Jaya.

Selain itu, pola permainan bola pendek dan tiktak dari kaki ke kaki efektif untuk meredam pemain bertahan Persitara yang tinggi-tinggi.

"Sejak awal pemain diminta tak memainkan bola panjang, namun mengoptimalkan bola pendek. Lainhalnya bila memaksakan bola-bola panjang dua striker kami akan kalah karena lebih pendek," katanya.

Sementara itu Assisten Pelatih Persitara, Dodi Sahetapi menyebutkan timnya gagal memancing para pemain Persib untuk bermain keras, termasuk melakukan psywar yang memptovokasi pemain Persib.

"Mereka tampil tenang, upaya pemain memancing emosi pemain Persib nggak berbuah. Mereka tampil lebih baik di semua lini," kata Dodi.

Persitara sendiri awalnya berupaya untuk membuat prustrasi Persib dengan menahan imbang sepanjang babak pertama, namun kenyataanya tim Jakarta itu kebobolan pada menit ke-17.

"Kegagalan kami selama ini gagal bisa menahan gol di bawah menit ke-20, dan hal itu masih terjadi lawan Persib ini. Padahal bila bisa menahan imbang lebih lama mungkin pemain lawan bisa prustrasi, kami gagal melakukannya hari ini," kata Dodi Sahetapi.(*)