Banyak investasi baru, Hipmi minta investor lama diperhatikan
24 Juli 2020 18:36 WIB
Petugas melayani pengurusan perizinan usaha di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (7/7/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta agar investor yang telah beroperasi di Indonesia tetap mendapat perhatian dari pemerintah untuk turut dimajukan di tengah banyaknya investasi baru yang berhasil digaet.
“Kami mengapresiasi banyak investasi baru yang akan masuk ke Indonesia. Tapi, kalau boleh titip, jangan hanya investasi baru saja yang difokuskan, tapi investor yang lama pun tolong diperhatikan,” kata Ketua Bidang 3 Perdagangan, Perindustrian, ESDM, Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Rama Datau pada Forum Dialog Hipmi yang digelar virtual, Jumat.
Rama mengatakan, perhatian akan investor yang lama beroperasi di Indonesia tetap dibutuhkan agar usaha yang telah dibangun dapat semakin maju, menguntungkan, dan mensejahterakan.
Terlebih, Rama menyampaikan khusus untuk industri baja, agar produk-produk baja nasional dapat semakin berkibar di negeri sendiri.
“Supaya investasi yang sudah beroperasi di Indonesia juga bisa maju, tidak tergempur produk-produk impor,” ujarnya.
Hal tersebut penting, lanjutnya, karena apabila investasi baru berbondong-bondong masuk tanah air, namun investasi yang telah beroperasi menjadi mati, maka tujuan untuk penambahan investasi menjadi tidak tercapai.
“Jadi, harapan kami, selain mendapat investasi baru, juga menjaga investasi lama,” katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi jawab keluhan HIPMI soal kemitraan dengan BUMN
Baca juga: Hipmi dukung Inpres Percepatan Kemudahan Berusaha
Baca juga: Hipmi: pengusaha bakal tingkatkan investasi pasca-Pilpres
“Kami mengapresiasi banyak investasi baru yang akan masuk ke Indonesia. Tapi, kalau boleh titip, jangan hanya investasi baru saja yang difokuskan, tapi investor yang lama pun tolong diperhatikan,” kata Ketua Bidang 3 Perdagangan, Perindustrian, ESDM, Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Rama Datau pada Forum Dialog Hipmi yang digelar virtual, Jumat.
Rama mengatakan, perhatian akan investor yang lama beroperasi di Indonesia tetap dibutuhkan agar usaha yang telah dibangun dapat semakin maju, menguntungkan, dan mensejahterakan.
Terlebih, Rama menyampaikan khusus untuk industri baja, agar produk-produk baja nasional dapat semakin berkibar di negeri sendiri.
“Supaya investasi yang sudah beroperasi di Indonesia juga bisa maju, tidak tergempur produk-produk impor,” ujarnya.
Hal tersebut penting, lanjutnya, karena apabila investasi baru berbondong-bondong masuk tanah air, namun investasi yang telah beroperasi menjadi mati, maka tujuan untuk penambahan investasi menjadi tidak tercapai.
“Jadi, harapan kami, selain mendapat investasi baru, juga menjaga investasi lama,” katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi jawab keluhan HIPMI soal kemitraan dengan BUMN
Baca juga: Hipmi dukung Inpres Percepatan Kemudahan Berusaha
Baca juga: Hipmi: pengusaha bakal tingkatkan investasi pasca-Pilpres
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: