Bukan hanya pasangan, pakai masker juga harus pas
24 Juli 2020 13:03 WIB
Seorang warga memakai syal sebagai masker pelindung di Melbourne setelah menjadi kota pertama di Australia yang mewajibkan memakai masker pelindung di tempat umum sebagai upaya membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), Australia, Kamis (23/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Sandra Sanders/aww/cfo
Jakarta (ANTARA) - Nilai proteksi masker tergantung pada bagaimana benda itu digunakan. Penggunaan masker tak tepat bisa menempatkan diri Anda rentan terkena virus penyebab COVID-19 dan salah satu yang sering terjadi, memilih masker yang tidak pas.
Jadi, sama halnya dengan memilih pasangan, masker juga sebaiknya Anda kenakan secara pas atau tak mudah tergeser saat Anda kenakan.
"Pas adalah kuncinya. Seharusnya tidak terlalu ketat sehingga menghambat kemampuan Anda bernapas, tetapi juga harus pas di wajah sehingga tak bergeser," kata Kendra McMillan dari American Nurses Association di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat seperti dilansir dari Livestrong.
Mungkin Anda pernah melihat orang-orang yang memakai masker tetapi lubang hidung mereka terbuka, bahkan terkadang maskernya merosot saat mereka berbicara.
Baca juga: Berolahraga dengan masker, ini yang harus diperhatikan
Baca juga: Haruskah bayi pakai masker kain untuk hindari COVID-19?
"Pastikan hidung, mulut, dan dagumu tertutup saat mengenakan masker," tutur McMillan.
Selain pas, sebaiknya jangan sering menyentuh dan melepas pasang masker. Ingatlah, memakai masker dimaksudkan untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
Jika Anda sering melepas pasang masker lalu batuk atau mulai berbicara, Anda bisa berpotensi menyebarkan COVID-19.
Di sisi lain, menyentuh bagian depan masker juga berisiko bagi pemakainya. Jika permukaan luar terkena partikel virus dan Anda menyentuh masker lalu wajah, Anda berpotensi menulari diri sendiri.
Kesalahan lain yang kerap orang lakukan, lupa mencuci tangan sebelum menyentuh lalu mengenakan masker serta mencuci masker kain Anda.
"Apakah Anda akan memakai celana dalam yang sama berulang-ulang?" Hal yang sama berlaku untuk masker kain. Idealnya, masker (dan pakaian dalam) harus dicuci setelah digunakan," ujar asisten profesor di departemen patologi Johns Hopkins University di Baltimore, Kate Grabowski.
Jika Anda menggunakan mesin cuci, masukkan masker dengan cucian biasa Anda pada pengaturan suhu terhangat yang masuk akal untuk jenis kain yang Anda cuci.
Jika Anda mencuci dengan tangan, campurkan 4 sendok teh pemutih dengan satu liter air, dan cuci masker dalam campuran itu. Anda juga bisa menggunakan sabun atau deterjen, bersama dengan air panas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelahnya, jangan lupa keringkan masker di bawah sinar matahari langsung.
Baca juga: Cara cegah jerawatan akibat pakai masker
Baca juga: Tips padu padan masker wajah dengan busana
Baca juga: Lima tips kenakan masker secara aman di cuaca panas
Jadi, sama halnya dengan memilih pasangan, masker juga sebaiknya Anda kenakan secara pas atau tak mudah tergeser saat Anda kenakan.
"Pas adalah kuncinya. Seharusnya tidak terlalu ketat sehingga menghambat kemampuan Anda bernapas, tetapi juga harus pas di wajah sehingga tak bergeser," kata Kendra McMillan dari American Nurses Association di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat seperti dilansir dari Livestrong.
Mungkin Anda pernah melihat orang-orang yang memakai masker tetapi lubang hidung mereka terbuka, bahkan terkadang maskernya merosot saat mereka berbicara.
Baca juga: Berolahraga dengan masker, ini yang harus diperhatikan
Baca juga: Haruskah bayi pakai masker kain untuk hindari COVID-19?
"Pastikan hidung, mulut, dan dagumu tertutup saat mengenakan masker," tutur McMillan.
Selain pas, sebaiknya jangan sering menyentuh dan melepas pasang masker. Ingatlah, memakai masker dimaksudkan untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
Jika Anda sering melepas pasang masker lalu batuk atau mulai berbicara, Anda bisa berpotensi menyebarkan COVID-19.
Di sisi lain, menyentuh bagian depan masker juga berisiko bagi pemakainya. Jika permukaan luar terkena partikel virus dan Anda menyentuh masker lalu wajah, Anda berpotensi menulari diri sendiri.
Kesalahan lain yang kerap orang lakukan, lupa mencuci tangan sebelum menyentuh lalu mengenakan masker serta mencuci masker kain Anda.
"Apakah Anda akan memakai celana dalam yang sama berulang-ulang?" Hal yang sama berlaku untuk masker kain. Idealnya, masker (dan pakaian dalam) harus dicuci setelah digunakan," ujar asisten profesor di departemen patologi Johns Hopkins University di Baltimore, Kate Grabowski.
Jika Anda menggunakan mesin cuci, masukkan masker dengan cucian biasa Anda pada pengaturan suhu terhangat yang masuk akal untuk jenis kain yang Anda cuci.
Jika Anda mencuci dengan tangan, campurkan 4 sendok teh pemutih dengan satu liter air, dan cuci masker dalam campuran itu. Anda juga bisa menggunakan sabun atau deterjen, bersama dengan air panas, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Setelahnya, jangan lupa keringkan masker di bawah sinar matahari langsung.
Baca juga: Cara cegah jerawatan akibat pakai masker
Baca juga: Tips padu padan masker wajah dengan busana
Baca juga: Lima tips kenakan masker secara aman di cuaca panas
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: