Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi melemah seiring koreksi bursa saham regional Asia.

IHSG dibuka melemah 2,47 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.142,54. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 1,24 poin atau 0,15 persen menjadi 805,31.

"Meningkatnya ketegangan geopolitik antara AS dengan China, akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Wall Street ditutup anjlok, Indeks Dow Jones jatuh 353,51 poin

Dari dalam negeri, pelaku pasar akan mencermati upaya pemerintah dalam menstimulus perekonomian.

Salah satu upaya tersebut adalah rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperpanjang periode relaksasi kredit.

Mempertimbangkan sentimen global dan domestik tersebut, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5.000-5.150 dengan kecenderungan melemah.

Seiring dengan potensi pelemahan IHSG, pelaku pasar sebaiknya tidak terlalu agresif dalam melakukan akumulasi beli pada hari ini.

Baca juga: Dolar AS menukik terendah 2 tahun, investor terus jual greenback

Investor perlu mewaspadai pelemahan saham-saham perbankan terutama bank BUKU IV seperti BBRI, BBNI, BMRI dan BBCA.

Pelaku pasar sebaiknya mencermati saham-saham yang masih belum menguat signifikan seperti TLKM, JPFA, BSDE dan WIKA.

Pelaku pasar dapat mempertimbangkan untuk melakukan aksi beli terhadap saham-saham tersebut.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Hang Seng melemah 181,01 poin atau 0,72 persen ke 25.081,99, Indeks Shanghai turun 25,03 poin atau 0,75 persen ke 3.300,08, dan Indeks Straits Times menguat 22,06 atau 0,84 ke 2.590,29.

Baca juga: Harga minyak jatuh, dipicu kekhawatiran permintaan dan pengangguran