Cimahi (ANTARA News) - Pengusaha kecil menengah seperti rental komputer, warung internet, dan foto copy di Kota Cimahi, Jawa Barat, merugi gara-gara pemadaman listrik bergilir oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Seorang engusaha warnet di Jalan Pesantren Kota Cimahi, Rachmat Wijatnako (32), Senin, mengatakan kerugian terjadi karena listrik justru sering padam pada jam padat pengunjung.

"Kalau ada pemadaman bergilir seperti ini, jumlah pengunjung warnetnya terus menurun dan dalam sehari rata-rata mengalami kerugian antara satu juta sampai dua juta rupiah," ujar Rachmat.

Hal serupa dialami para usahawan fotokopi di Jalan Budi, Kota Cimahi, yang mengaku rugi besar karena listrik kerap mati pada jam-jam sibuk.

"Pemadaman bergilir ini sangat mengganggu, coba bayangkan banyak orderan dari konsumen rapi tidak bisa dipenuhi karena mati lampu?" kata seorang pengusaha fotokopi, Zaenal Mutakin (34).

Para pengusaha jasa rental komputer di Kota Cimahi, juga mengalami persoalan sama dengan mengaku banyak dirugikan oleh pemadaman bergilir tersebut.

Nandang (24), pemilik usaha komputer di Kota Cimahi, terpaksa harus mengganti komputer karena rusak akibat pemadaman listrik.

"Kalau sering terjadi mati lampu gini, komputer sering rusak karena sering byar pet, stabilise komputer saya jadi rusak, dengan kondisi listrik yang tidak stabil," katanya.

Sebelumnya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) APJ Kota Cimahi, menyatakan akan melakukan pemadaman listrik secara bergilir kepada 15.000 pelangganya di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, menyusul defisit daya listrik pada interkoneksi Jawa Bali.

"Terkait defisit daya listrik interkoneksi Jawa Bali, maka kami dari pihak PLN APJ Cimahi terpaksa melakukan pemadaman listrik secara bergilir di Kawasan Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat," kata Manajer PLN APJ Cimahi Susiana Mutia.

Menurut Susiana Mutia, PLN APJ Cimahi saat ini mengalami defisit daya sebesar 10 Megawatt setiap harinya karena tiadanya penambahan sumber pembangkit listrik.

"Padahal kebutuhan akan listrik setiap saat terus bertambah. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kita akan menyampaikan mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang akan terganggu dengan adanya pemadaman listrik," katanya. (*)