Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para orang tua agar terus memerhatikan tumbuh kembang anak dengan baik dan jangan membiarkannya menjadi tidak normal hanya karena situasi pandemi COVID-19.

"Selama pandemi, orang tua harus tetap melakukan pembimbingan stimulasi dan memberikan nutrisi dengan baik serta mencegah anak sakit," kata Ketua Bidang Ilmiah Pengurus Pusat IDAI Dr dr Antonius H. Pudjiadi dalam diskusi IDAI dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju" yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Baca juga: IDAI: Perkembangan psikososial anak tergantung pola asuh stimulasi

Sebab, pandemi COVID-19 telah mengubah pola kebiasaan anak sehari-hari termasuk tidak bisa sekolah dan berbagai pembatasan aktivitas sosial. Padahal berbagai stimulasi tetap harus dilakukan dengan tujuan agar tumbuh kembang anak tidak terganggu.

Secara umum, IDAI memberikan beberapa pedoman bagi masyarakat khususnya para orang tua untuk bisa terus melihat tumbuh kembang anak normal atau tidak serta memberikan panduan dalam menjaga anak agar tidak sakit.

Panduan tersebut termasuk terkait imunisasi selama pandemi COVID-19 yang harus tetap dijalani anak agar sistem imunnya terlindungi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Meski pandemi, Kemenkes-IDAI sarankan imunisasi wajib untuk balita

Baca juga: IDAI: Hambatan imunisasi akibat COVID-19 berisiko sebabkan wabah ganda


Ia mengatakan pedoman tersebut dapat dilihat masyarakat luas melalui aplikasi PrimaKu, yakni aplikasi kesehatan khusus ditujukan bagi para orang tua. Melalui aplikasi yang diluncurkan pada 2018 tersebut, IDAI menyediakan grafik pertumbuhan anak yang bisa diisi langsung oleh orang tua secara berkala sekaligus dengan rekomendasi nutrisi yang diperlukan.

"Grafik itu bisa dibawa ke dokter anak nantinya untuk melihat tumbuh kembang anak normal atau tidak," ujarnya.

Sebagai contoh untuk ukuran tinggi badan anak proporsional atau tidak akan dikaji hingga hubungan genetik anak dengan orang tua. Begitu pula jika ada gangguan, dapat dikaji munculnya penyakit penyerta sebelum atau sesudah lahir.

"Bahkan, saat ini kami juga sudah sediakan layanan konsultasi dokter PrimaKu secara cuma-cuma, sehingga orang tua dapat langsung berkonsultasi tentang tumbuh kembang anak," katanya.

Baca juga: IDAI sarankan pengaturan pelaksanaan imunisasi anak semasa pandemi