Makassar (ANTARA News) - Mahasiswa S2 pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) mendominasi peserta workshop fotografi yang diselenggarakan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Makassar, Sabtu.

Mahasiswa S2 dari jurusan komunikasi, pertanian, sastra barat bersama mahasiswa SI dan lembaga pers mahasiswa Unhas, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Universitas Fajar (Unifa) serta wartawan media cetak dan elektronik di Makassar sangat antusias mengikuti workshop fotografi sekaligus perkenalan situs baru www.ANTARAFOTO.com.

Direktur ANTARAFOTO yang diwakili Zarqoni kepada peserta workshop mengatakan semua orang bisa menjadi fotografer, tetapi untuk foto jurnalistik akan lebih bagus jika memahami dan menguasai tekhnik fotografi, disamping harus tunduk pada kode etik jurnalistik foto.

Kata dia, untuk mendapatkan karya foto jurnalistik yang memiliki nilai berita, seorang potografer harus memperhatikan elemen-elemen dalam pemotretan seperti, pencahayaan, sudut pemotretan, komposisi, dan momen.

Selain itu, seorang pelaku foto jurnalistik dituntut memiliki keberanian dan trik khusus untuk mendapatkan gambar dalam dalam situasi kacau.

Zarqoni menceritakan pengalamannya ketika berhasil melakukan pemotretan secara diam-diam saat liputan ibadah haji di sekitar Ka`bah di Makkah, Arab Saudi.

Menurut dia, dalam sebuah foto jurnalistik sering dijumpai foto yang di dramatisir, namun hal tersebut sulit dielakkan selama tidak mengurangi fakta itu sendiri.

ANTARAFOTO sendiri rata-rata memproduksi sekitar 100 foto perhari yang disiarkan di berbagai media cetak nasional dan lokal maupun media on-line.

Workshop fotografi di aula pascasarjana Unhas dan pameran foto ANTARA di Mal Ratu Indah (MARI) dari 20-27 November, merupakan rangkaian acara peringatan hari ulang tahun LKBN ANTRA yang ke-72 pada 13 Desember nanti yang digelar di enam kota besar di Indonesia termasuk Makassar.(*)