Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu (22/7/2020), karena aksi ambil untung setelah mencatat kenaikan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,32 persen atau 67,2 poin, menjadi 5.037,12 poin.

Indeks CAC 40 menguat 0,22 persen atau 11,11 poin menjadi 5.104,28 poin pada perdagangan Selasa (21/7/2020), melanjutkan kenaikan 0,47 persen atau 23,76 poin menjadi 5.093,18 poin pada Senin (20/7/2020), rebound dari penurunan selama dua hari sebelumnya.

Baca juga: Saham Prancis naik lagi dengan indeks CAC 40 menguat 0,22 persen

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks CAC 40, sebanyak 35 saham mengalami kerugian dan lima saham lainnya berhasil membukukan keuntungan. Perusahaan jaringan perhotelan multinasional Prancis Accor menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,43 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen ban Prancis Michelin yang merosot 3,16 persen, serta perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis Total turun 3,14 persen.

Baca juga: Saham Korsel berakhir turun tipis, indeks KOSPI tergerus 0,01 persen

Sementara itu, kelompok perusahaan pengolahan air dan limbah Prancis Veolia Environment menguat 2,10 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics yang bertambah 0,91 persen, serta kelompok perusahaan industri Prancis Legrand meningkat 0,79 persen, demikian dilaporkan Xinhua.

Baca juga: Saham Hong Kong terpuruk, indeks HSI ditutup anjlok 577,72 poin
Baca juga: Saham Australia berakhir turun karena aksi ambil untung