Bulu tangkis
Ester tak menyangka bisa kalahkan dua pemain unggulan
22 Juli 2020 19:34 WIB
Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo mengalahkan pemain unggulan ke-empat Choirunnisa dengan skor 21-17, 21-16 pada laga penyisihan Grup N Turnamen Internal PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (22/7/2020) (Tim PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Pemain tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo tak mengira mampu menumbangkan dua pemain unggulan pada babak penyisihan Grup N turnamen internal PBSI yang digelar di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
Dalam pertandingan yang berlangsung Rabu (22/7) pagi, Ester menang straight game atas pemain unggulan ke-enam Asti Dwi Widyaningrum. Kemudian di sore hari, dia mengalahkan unggulan ke-empat Choirunnisa dengan skor 21-17, 21-16.
Baca juga: Ester taklukan Asti yang lebih berpengalaman dengan "straight games"
“Sebetulnya saya juga tidak menyangka bisa menang melawan pemain-pemain senior itu. Melawan mereka, yang pasti saya selalu bermain lepas, nothing to lose dan tanpa beban. Yang penting tampil sebaik-baiknya, itu saja,” kata Ester mengomentari pertandingannya.
Selain bermain tanpa beban, perempuan berusia 15 tahun itu juga sering kali menerapkan pola permainan menyerang sekaligus berusaha untuk tidak membuat banyak kesalahan sendiri di setiap laga yang dimainkannya.
“Saya menerapkan pola permainan menyerang dan lebih banyak menurunkan bola, supaya tidak diserang duluan oleh lawan. Selain itu, saya hanya mencoba bermain safe dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Ester.
Baca juga: Turnamen Internal PBSI diharapkan jadi wadah kompetisi bagi atlet
Selanjutnya pada laga penyisihan terakhir Grup N Kamis (23/7) besok, Ester akan berjumpa dengan pemain muda Yasnita Enggira Setiawan. Dia mengaku tak ada persiapan khusus, namun akan tetap berusaha menunjukkan permainan terbaiknya.
“Besok, saya akan ketemu dengan Kak Yasnita. Saya belum pernah ketemu dia, jadi belum tahu gaya mainnya. Yang penting besok saya harus berjuang, bermain sebaik mungkin. Pokoknya usaha dulu, semoga hasilnya baik,” ungkap Ester.
Baca juga: Jadwal pertandingan tunggal putri di turnamen internal PBSI
Baca juga: Gregoria lalui laga perdana turnamen PBSI tanpa hambatan berat
Baca juga: Putri KW jumpa Gregoria di penyisihan terakhir turnamen internal PBSI
Dalam pertandingan yang berlangsung Rabu (22/7) pagi, Ester menang straight game atas pemain unggulan ke-enam Asti Dwi Widyaningrum. Kemudian di sore hari, dia mengalahkan unggulan ke-empat Choirunnisa dengan skor 21-17, 21-16.
Baca juga: Ester taklukan Asti yang lebih berpengalaman dengan "straight games"
“Sebetulnya saya juga tidak menyangka bisa menang melawan pemain-pemain senior itu. Melawan mereka, yang pasti saya selalu bermain lepas, nothing to lose dan tanpa beban. Yang penting tampil sebaik-baiknya, itu saja,” kata Ester mengomentari pertandingannya.
Selain bermain tanpa beban, perempuan berusia 15 tahun itu juga sering kali menerapkan pola permainan menyerang sekaligus berusaha untuk tidak membuat banyak kesalahan sendiri di setiap laga yang dimainkannya.
“Saya menerapkan pola permainan menyerang dan lebih banyak menurunkan bola, supaya tidak diserang duluan oleh lawan. Selain itu, saya hanya mencoba bermain safe dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” ujar Ester.
Baca juga: Turnamen Internal PBSI diharapkan jadi wadah kompetisi bagi atlet
Selanjutnya pada laga penyisihan terakhir Grup N Kamis (23/7) besok, Ester akan berjumpa dengan pemain muda Yasnita Enggira Setiawan. Dia mengaku tak ada persiapan khusus, namun akan tetap berusaha menunjukkan permainan terbaiknya.
“Besok, saya akan ketemu dengan Kak Yasnita. Saya belum pernah ketemu dia, jadi belum tahu gaya mainnya. Yang penting besok saya harus berjuang, bermain sebaik mungkin. Pokoknya usaha dulu, semoga hasilnya baik,” ungkap Ester.
Baca juga: Jadwal pertandingan tunggal putri di turnamen internal PBSI
Baca juga: Gregoria lalui laga perdana turnamen PBSI tanpa hambatan berat
Baca juga: Putri KW jumpa Gregoria di penyisihan terakhir turnamen internal PBSI
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: