Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah segera menuntaskan pengisian jabatan direksi dan komisaris yang lowong di sejumlah BUMN karena ditugasi menjadi menteri dan pemimpin lembaga lainnya.

"Proses seleksi untuk direksi dan komisaris Pertamina sudah hampir selesai," kata Menneg BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Menurut Mustafa, pengisian posisi yang lowong di Pertamina dan Perum Bulog menjadi prioritas utama saat ini.

Khusus Dirut Perum Bulog jabatan yang ditinggalkan Mustafa, bakal diisi oleh Sutarto Alimoeso yang saat ini menjabat Dirjen Tanaman Pangan, Departemen Pertanian.

Sejumlah jabatan yang akan diganti yaitu Komisaris Utama PT Pertamina, Jenderal (Purn) Polisi Sutanto yang kini menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Anggota Komisaris Pertamina Gita Wirjawan yang kini menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina Waluyo kini menjadi anggota KPK.

Di perusahaan minyak dan gas negara ini juga masih tersisa jabatan kosong pada posisi direktur hulu.

Sementara itu, jabatan lain yang masih lowong adalah Komisaris Utama PT Krakatau Steel yang ditinggalkan Taufiqurrahman Ruki setelah yang bersangkutan terpilih menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Demikian halnya Tumpak Hatorangan Panggabean yang tadinya komisaris PT Pos Indonesia, kini menjadi PLT pimpinan KPK.

Sedangkan di Perum Bulog, Mustafa Abubakar meninggalkan posisi Direktur Utama.

Direksi dan komisaris itu diganti karena menduduki jabatan di pemerintahan.

Meski begitu ia tidak merinci kapan pergantian seluruh pejabat tersebut direalisasikan.

"Hampir selesai, tapi tidak bisa saya sebutkan, karena masih digodok mungkin minggu depan sudah kelihatan arahnya," tegasnya.

Sedangkan mengenai rumor Dirut PLN Fahmi Mochtar akan dicopot dari jabatannya, Mustafa menjelaskan, belum pada upaya penggantian. "Sementara ini yang kami utamakan Bulog dan Pertamina," katanya.(*)